Berkomunikasi dengan Kawan Lama yang Akrab Ternyata Bisa Pelihara Kesehatan Mental, Berikut Penjelasannya

- 14 Februari 2023, 10:28 WIB
Ilustrasi teman
Ilustrasi teman /Pixabay/Freephoto
 

Berita KBB - Setiap orang tentu memiliki beberapa teman akrab yang kini sudah jarang ditemui. Mulai sekarang, usahakan untuk jalin komunikasi dengan salah satu dari mereka per hari demi kesehatan mental.

Mengapa demikian? Pasalnya ternyata bercakap-cakap dengan 1 orang teman per hari dapat menghasilkan pengaruh positif untuk kesehatan mental seseorang, walaupun hanya percakapan basa-basi.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Communication Research oleh Sage Publications bulan Januari 2023, pascapandemi COVID-19, kebiasaan-kebiasaan selama tiga tahun belakangan sangat berdampak buruk terhadap kesehatan mental dan emosional banyak orang.

Baca Juga: Hadapi PSM Makassar, Persib Bandung Boyong 22 Pemain ke Pakansari Bogor

Penelitian tersebut melibatkan 900 peserta dari 5 universitas sebelum, selama, dan sesudah lockdown COVID-19. Para peserta diarahkan untuk melakukan 1 dari 7 perilaku komunikasi selama 1 hari.


Ke-7 perilaku komunikasi tersebut antara lain bertanya kabar pada teman lama, pembicaraan bermakna, bergurau, menunjukkan kepedulian, mendengarkan, menghargai orang lain dan pendapatnya, dan memberikan pujian tulus.


Para peserta kemudian melaporkan kembali pada malamnya terkait perasaan stres, keterhubungan, kecemasan, kesejahteraan, kesepian, dan kualitas hari mereka. Hasilnya, menghubungi seorang teman secara umum memiliki dampak yang positif terhadap suasana hati dan perilaku.


Thea Gallagher, guru besar Departemen Psikiatri Universitas New York mengatakan, sedikit momen keterhubungan sangat penting untuk semua orang, sebagai bagian dari pengalaman manusia.


“Pasca COVID-19, banyak dari kita masih kerja dari rumah dan terbatas kontak sosialnya. Orang-orang sudah pindah dan berubah. Hidup sangat berbeda. Menemukan tempat keterhubungan sangat penting untuk kesehatan mental,” ujar Gallagher seperti dikutip dari Healthline.com, Selasa 14 Februari 2023.


Lanjutnya, koneksi dan komunitas sosial memiliki pengaruh besar dalam menanggulangi kecemasan dan depresi. Selama pandemi saja, pihaknya melihat adanya peningkatan angka depresi sebesar 25 persen.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Persib Bandung vs PSM Makassar BRI Liga 1, Luis Milla Siapkan 22 Pemain Ini

“Kuantitas hubungan manusia diambil dari kita. Menemukan cara untuk kembali padanya bahkan dalam cara kecil bisa sangat bagus,” ujar Gallagher.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x