Warganet Twitter Tanggapi Kebijakan Gubernur NTT Wajibkan Pelajar SMA dan SMK Masuk Pukul 5 Pagi

- 1 Maret 2023, 07:44 WIB
Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa SMA/SMK di NTT.
Pemerintah provinsi NTT menerapkan kebijakan aktivitas sekolah bagi SMA/SMK Negeri di NTT dimulai pukul 05.00 WITA dengan alasan untuk melatih karakter siswa SMA/SMK di NTT. /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

 

Berita KBB – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang menetapkan waktu masuk sekolah pelajar SMA dan SMK pada pukul 5 pagi, telah terlaksana di sejumlah sekolah di Kupang.

"Sebagai pembanding di SMAN 6 yang terletak di pinggiran Kota Kupang telah menerapkannya hari ini," terang Linus, Senin (27/2).

Kebijakan yang dijadwalkan berlaku di tahun ajaran 2023-2024, berlaku untuk 10 sekolah di Kupang, antara lain: SMAN 1-SMAN 6, dan SMKN 1-SMKN 4.

Baca Juga: 200 Warga di Lembang, Jawa Barat Terverifikasi Keracunan Massal Usai Hadiri Acara Pernikahan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi menyebut kepada awak media aturan ini menjadi langkah tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kedisiplinan melalui habitat belajar baru.

Meski demikian, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melalui Sekjen FSGI Heru Purnomo menilai kebijakan masuk pagi ini dapat membahayakan tumbuh kembang anak.

Terlebih, ujarnya, banyak orang tua tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti juga menyebut kebijakan Viktor Bungtilu dan Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT sebagai kebijakan yang dibuat tanpa kajian.

Banyak warganet Twitter mengomentari pemberitaan terkait kebijakan masuk pagi pukul 5 ini, beberapa di antaranya:

Soel Sam @Samsulls, "Kantor Gubernur harus buka jam 4 pagi... Dan Gubernur harus standby jam setengah 4 pagi."

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x