Berita KBB – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang menetapkan waktu masuk sekolah pelajar SMA dan SMK pada pukul 5 pagi, telah terlaksana di sejumlah sekolah di Kupang.
"Sebagai pembanding di SMAN 6 yang terletak di pinggiran Kota Kupang telah menerapkannya hari ini," terang Linus, Senin (27/2).
Kebijakan yang dijadwalkan berlaku di tahun ajaran 2023-2024, berlaku untuk 10 sekolah di Kupang, antara lain: SMAN 1-SMAN 6, dan SMKN 1-SMKN 4.
Baca Juga: 200 Warga di Lembang, Jawa Barat Terverifikasi Keracunan Massal Usai Hadiri Acara Pernikahan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi menyebut kepada awak media aturan ini menjadi langkah tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kedisiplinan melalui habitat belajar baru.
Meski demikian, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melalui Sekjen FSGI Heru Purnomo menilai kebijakan masuk pagi ini dapat membahayakan tumbuh kembang anak.
Terlebih, ujarnya, banyak orang tua tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti juga menyebut kebijakan Viktor Bungtilu dan Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT sebagai kebijakan yang dibuat tanpa kajian.
Banyak warganet Twitter mengomentari pemberitaan terkait kebijakan masuk pagi pukul 5 ini, beberapa di antaranya:
Soel Sam @Samsulls, "Kantor Gubernur harus buka jam 4 pagi... Dan Gubernur harus standby jam setengah 4 pagi."