BERITA KBB- World Health Organization dalam publikasinya berjudul Global Tuberculosis Report, di tahun 2022 Indonesia kini naik ke peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di Dunia setelah India.
TBC adalah penyakit yang menular melalui interaksi antara penderita dan bukan penderita (jika yang bukan penderita dalam keadaan tidak fit), saat ini wilayah kecamatan Jagakarsa mendapat ranking 1 tertinggi penderita penyakit tersebut.
Dalam rangka penanggulangan dan menekan penularan penyakit tersebut Polsek Jagakarsa bersama unsur 3 pilar dan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa melaksanakan penggalangan komitmen bersama lintas sektor dalam penanggulangan tuberkulosis dan stunting di Jagakarsa.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengatakan, selain penanggulangan stunting pihaknya juga melakukan sosialisasi dan screning guna mendeteksi penyakit tersebut kepada personil Polsek Jagakarsa.
"Pelaksanaan Penggalangan Komitmen ini dilaksanakan di Polsek Sebagai wujud semangat Polsek bersama Koramil dan Pemerintah Kota berjuang digaris terdepan melawan TB dimulai dari Kantor Polisi. 64 personil Polsek yang terdiri dari Polri dan ASN bersedia diambil sampel dahak oleh petugas kesehatan. Kapolsek berharap warga Jagakarsa bisa bersinergi dalam menghentikan laju persebaran penyakityang menular lewat udara tersebut. Bersama mari kita bersama sama mendukung program Jagakarsa Bebas TB dan mengajak personilnya agar hidup sehat. Polsek Juga siap menerapkan Pola Hidup Bersih Sehat," ujarnya.
Kepala Puskesmas Kec Jagakarsa yang diwakili oleh Dokter Uli Siger yang merupakan dokter yang membidangi penyakit tersebut melakukan paparan dan sosialisasi tentang penyakit Tuberkulosa dan penanganannya, dalam sambutannya bahwa untuk menanggulangi penularan penyakit tersebut harus dilakukan secara bersama sama, banyak kendala dimana warga enggan beruntuk berobat untuk itu kita akan melakukan screening masyarakat sebagai proyek contoh di RW 05 Kel Cipedak.
Baca Juga: Daftar Pemain FTV SCTV Rasa Ini Salah Waktu, Salah Satunya Ada Ridwan Ghany dan Yuriska Patricia
Keterangan Dokter Uli Siger juga diperkuat oleh pernyataan sekretaris lurah Cipedak Devi Indriyani yang mengatakan bahwa Kel cipedak mempunyai banyak PR seperti stunting yg alhamdullillah sesudah mengalami penurunan dari 11 kasus menjadi 3 kasus, kemudian kasus Tuberkulosa dimana RW 05 Cipedak mempunyai 10 Kasus penderita.