Jokowi: Impor Pakaian Bekas Ilegal Mengganggu Industri Tekstil Dalam Negeri

- 22 Maret 2023, 23:40 WIB
Aktivitas jual beli pakaian bekas impor di Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung.
Aktivitas jual beli pakaian bekas impor di Pasar Cimol Gedebage, Kota Bandung. /ANTARA/Dewa Wiguna

Untuk mendorong industri dan produk tekstil, pemerintah juga menghadirkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang sudah ada sejak 2021 di setiap provinsi secara bergantian untuk mendukung produk-produk Indonesia.

Menurut Menkop UKM Teten Masduki, fasilitas yang disediakan pemerintah memang dibuat untuk membantu mendorong penjualan para pelaku UMKM. Sebagai informasi, UMKM sendiri berkontribusi sebanyak 60,5% terhadap PDB Indonesia. Jadi wajar jika pemerintah terus menjaga, melindungi dan membantu para pelaku UMKM di Indonesia.

“Jika sektor ini terganggu, akan ada banyak orang kehilangan pekerjaan. Karena pada 2022, proporsi tenaga kerja yang bekerja di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki pada industri besar dan sedang (IBS) menyumbang 3,45% dari total angkatan kerja. Pelaku UMKM yang menjalankan bisnis pakaian mencapai ‪591.390‬ dan menyerap 1,09 juta tenaga kerja” ujar Teten Masduki MenKop UKM.

Baca Juga: Sinopsis Nakusha ANTV Kamis, 23 Maret 2023: Nakusha Pandang Foto Dirinya ketika Masih Kulit Hitam, Digu Heran

Beberapa Alternatif Penjualan Pakaian Bekas yang Aman.

·      Preloved (jual beli barang bekas yang masih layak pakai tetapi milik/pemakaian pribadi, melalui marketplace ataupun toko offline).

·      Garage sale (barang-barang tidak terpakai atau stok gudang. Namun, masih baru dan belum pernah terpakai).

·      Kolektor merchandise langka.***

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x