Berita KBB - Presiden Prancis Emmanuel Macron menjadi sorotan di media sosial, setelah kedapatan melepas jam tangan mewahnya di tengah-tengah acara wawancara salah satu stasiun TV Prancis tentang perubahan aturan usia pensiun masyarakat Prancis.
Perilaku Macron yang tertangkap mata penonton yang sangat jeli itu, langsung menuai protes dari masyarakat Prancis, yang melakukan aksi demonstrasi diikuti oleh 3 juta warga untuk menentang pertambahan usia pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.
Dilansir The Guardian, Jumat 24 Maret 2023, tindakan Macron yang melepas jam tangan mewahnya itu, makin menyulut kemarahan warga. Hal itu juga menjadi bukti ia dan dekat dengan kalangan berharta dan tidak memiliki hubungan dengan rakyat biasa Prancis
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 8 Episode 2, Jumat, 24 Maret 2023, Ajun Dipukuli Debt Collector PalsuMenurut media Prancis, jam tangan tersebut adalah buatan Bell and Ross yang dibanderol kisaran 1.600 hingga 2.400 euro atau sekitar Rp 26 juta hingga Rp 39 juta.
Menanggapi anggapan tersebut, pihak Istana Élysée menyebutkan bahwa Macron melepas jam tangannya karena “menimbulkan bunyi di atas meja” saat wawancara berdurasi 30 menit tersebut.
Diketahui, sebelum melepas jam tangannya pada 10 menit setelah wawancara dimulai, suara dentingan terdengar ketika Macron meletakkan tangannya di atas meja. Ia kemudian menyembunyikan tangannya di bawah meja.
Ketika tangannya kembali muncul, jam tangannya sudah menghilang dari pergelangan tangan kirinya.
Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu Episode 12, Sabtu, 25 Maret 2023, Denis Diusir Keluarganya Karena Ini“Presiden tidak melepas jam tangan untuk menyembunyikannya, tapi karena jam tangan itu terbentur keras di atas meja. Suaranya sangat terdengar jelas beberapa detik sebelum awal video yang dibagikan di media sosial,” demikian keterangan Istana.
Terkait tindakan Presiden Prancis itu, anggota parlemen dari partai radikal kiri La France Insoumise, Farida Amrani, berkomentar bahwa Macron tidak pernah menerima statusnya dengan baik.
“Presiden orang kaya itu (Macron, red) belum pernah menerima statusnya dengan baik,” ujar Amrani.
Editor: Siti Mujiati
Sumber: The Guardian
Tags
Terkait
-
Waduh, Gara-Gara Nekat Buka Pintu Darurat Pesawat yang Lagi Terbang, Pria Ini Terancam Bui Seumur Hidup
-
Gempa Turki, Kekuatan Oposisi, dan Erosi Kekuasaan Erdogan Jelang Pemilu Mei 2023
-
17 Link Twibbon Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2023 Dengan Tema Embrace Equity
-
Polisi di Peru Sita Sesosok Mumi di dalam Tas Pendingin Kurir Makanan
-
Indonesia Jadi Tempat Sepatu Bekas Impor Ilegal, Terbaru Datang dari Program Daur Ulang Sepatu Singapura Sing
-
Nestapa Bahasa Korsika di Prancis, Berada di Ambang Kepunahan Tapi Malah Dilarang Dituturkan di Tanah Sendiri
-
Peradilan Internasional ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Putin, Zelensky Nilai sebagai Keputusan berse
-
Rusia Sambut Baik Rencana Perdamaian dari Cina, Xi Jinping Akan Telepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
-
Soal Pemulangan Anak-Anak Ukraina yang Dideportasi ke Rusia, Dubes PBB Rusia: Kalau Sudah Aman Kenapa Tidak?
-
HMD 2023: Perubahan Iklim Tingkatkan Frekuensi Banjir dan Longsor, Awalnya Terjadi Setiap 50 Sampai 100 Tahun