Network
BERITA KBB – Mahfud MD nampak hadir ditengah-tengah rapat dengan beberapa anggota komisi III DPR pada Rabu, 29 Maret 2023.
Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan Mahfud MD menghadiri rapat bersama dengan anggota komisi III DPR RI.
Hal tersebut dilakukan terkait dengan transaksi janggal sebesar Rp349 triliun di Kementrian Keuangan.
Namun ada yang menarik dari sidang tersebut, Mahfud MD sempat menyatakan protes terkait dirinya yang seringkali mendapatkan interupsi saat memberikan materi.
Baca Juga: Ramai Surat Terbuka Tuntut Pengembangan Kecerdasan Buatan GPT-4 Disetop, Kenapa Elon Musk Ikut Tanda Tangan?
"Saya gak mau interupsi lah, interupsi itu urusan anda. Masa orang ngomong diinterupsi nanti lah, Pak," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD merasa keberatan atas interupsi yang selalu dilontarkan oleh beberapa anggota komisi III DPR yang seolah menggertak dan menyudutkan pria kelahiran Madura tersebut.
"Saya kan tadi udah bilang, pakai interupsi-interupsi nggak selesai kita ini. Lalu nanti saya yang interupsi dituding-tuding lagi, saya tidak mau," jawabnya tegas.
Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu 30 Maret 2023 Episode 17, Sakinah Diajak Pulang Denis, Namira Menikah
Mantan Ketua Mahkamah RI tersebut menilai jika dirinya bisa saja keluar saat ada anggota yang menyuruhnya keluar karena menyampaikan bantahan atas interupsi yang disampaikan.
Berkaca dari kasus Ferdy Sambo saat dirinya belum menyampaikan sepatah katapun sudah banyak interupsi yang disampaikan oleh anggota dewan terhadapnya.
Bahkan anggota DPR menuding dirinya untuk membubarkan tim investigasi kasus Ferdy Sambo yang telah dibentuknya.
"Waktu kasus Sambo juga, belum ngomong udah diinterupsi, dituding-tuding suruh bubarkan, jangan begitu dong," ucap Mahfud MD.
Baca Juga: Arti Mimpi Melahirkan Menurut Islam dalam Tafsir Ibnu Sirin, Benarkah akan Beruntung?
Seperti diketahui Mahfud MD menyampaikan materi mengenai transaksi janggal yang terjadi di Kementrian Keuangan pada forum rapat bersama dengan Anggota DPR RI komisi III.
Semula anggota F-PDIP Arteria Dahlan menyampaikan kepada Mahfud MD dan menyebut bahwa laporan PPATK mestinya tidak boleh diumumkan ke publik.
Anggapan tersebut lantas dibantah oleh Mahfud MD dan menggertak balik Arteria Dahlan karena dianggap menghalangi penyidikan dan penegakan hukum.
Tak hanya Arteria Dahlan, Mahfud MD juga dibuat kesal dengan anggota Fraksi PPP Arsul Sani yang selalu memberikan interupsi saat dirinya menyampaikan materi.
Mahfud MD ingin menyampaikan materi secara utuh tanpa adanya interupsi dari beberapa anggota DPR yang lain.
Hal tersebut lantas didengar oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Sahroni, untuk memberikan kesempatan kepada Mahfud MD untuk melanjutkan pemaparan materinya.***
