Network
BERITA KBB- Baru-baru ini viral seorang polisi berpangkat Bripka yakni Andry Darma Irawan yang mengaku dimutasi atasan tanpa alasan yang jelas.
Dalam unggahannya, Andry menjelaskan kalau dirinya berdinas di Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Riau di Menggala Junction Kabupaten Rokan Hilir.
Namun, tiba-tiba keluarlah Surat Perintah Mutasi Demosi tanggal 3 Maret 2023, tertulis bahwa tanggal 8 Maret 2023 dirinya sudah bertugas di tempat baru yakni Batalyon A Pelopor di Pekanbaru.
Baca Juga: Simak! 4 Hal ini Bukan Jaminan Hidup Bahagia
Karena kondisinya sedang mengurus sang ibu yang sakit komplikasi, akhirnya Ibu Andry mengajaknya menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi tersebut.
Dalam pertemuan itu, Kombespol Ronny Lumban Gaol, selaku Dansat Brimob mengatakan jika Andry memang tidak melakukan kesalahan apapun.
"Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan.." ucap Ronny.
Lantas, Andry menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakan selama dirinya bertugas.
Karena kondisinya sedang mengurus sang ibu yang sakit komplikasi, akhirnya Ibu Andry mengajaknya menemui Dansat Brimob Polda Riau untuk meminta pertimbangan terkait mutasi tersebut.
Dalam pertemuan itu, Kombespol Ronny Lumban Gaol, selaku Dansat Brimob mengatakan jika Andry memang tidak melakukan kesalahan apapun.
"Kamu gak ada salah, kamu terlalu lama disana, terlalu nyaman dan kamu tidak ada kontribusi kepada satuan.." ucap Ronny.
Lantas, Andry menyampaikan beberapa program yang telah dilaksanakan selama dirinya bertugas.
Baca Juga: Jadwal Tayangan beIN Sport 1 Senin, 5 Juni 2023. Ada Serie A: AS Roma vs Spezia
"Mohon ijin komandan, Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposan pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut di kantor Batalyon. Selain itu saya juga diminta untuk mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya ..." Jelas Andry.
Mendengar penjelasan Andry, Kombes Ronny mengatakan kalau dirinya tidak menerima uang tersebut dan tetap memerintahkan Andry untuk pulang dan menjalani mutasi ke Pekanbaru.
Andry mengatakan kalau dirinya diperintah Kompol Petrus H Simamora untuk mencari dana dari luar kantor, dan dirinya melaksanakan perintah tersebut sejak Oktober 2021 sampai Februari 2023.
Uang tersebut dikirim ke rekening pribadi Danyon atas nama Petrus Hottiner Simamora beserta bukti transfernya.
Bahkan sebelum mutasi, dirinya kembali diminta untuk mencari uang sebesar Rp 53 juta oleh Kompol Petrus, yang akan digunakan untuk membeli lahan.***
"Mohon ijin komandan, Saya sudah melakukan semua perintah Danyon saya, dari pengajuan proposan pembangunan polindes ke Pemda Rohil dan sudah terbangun klinik tersebut di kantor Batalyon. Selain itu saya juga diminta untuk mencarikan uang dari luar oleh Danyon dan sudah saya setorkan sebesar 650 juta ada bukti-bukti transfernya ..." Jelas Andry.
Mendengar penjelasan Andry, Kombes Ronny mengatakan kalau dirinya tidak menerima uang tersebut dan tetap memerintahkan Andry untuk pulang dan menjalani mutasi ke Pekanbaru.
Andry mengatakan kalau dirinya diperintah Kompol Petrus H Simamora untuk mencari dana dari luar kantor, dan dirinya melaksanakan perintah tersebut sejak Oktober 2021 sampai Februari 2023.
Uang tersebut dikirim ke rekening pribadi Danyon atas nama Petrus Hottiner Simamora beserta bukti transfernya.
Bahkan sebelum mutasi, dirinya kembali diminta untuk mencari uang sebesar Rp 53 juta oleh Kompol Petrus, yang akan digunakan untuk membeli lahan.***
