Network
BERITA KBB - Menteri Kesehatan Terawan Agus mengatakan vaksin Covid-19 buatan Indonesia (vaksin Merah Putih), diperkirakan baru tersedia pada 2022 mendatang.
Karena itu, agar program vaksinasi Covid-19 di dalam negeri bisa segera dilaksanakan, pemerintah akan membeli vaksin dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Inggris.
“Sambil menunggu vaksin Merah Putih yang diperkirakan baru akan siap pada awal 2022, kita manfaatkan kerja sama dengan RRT dan Inggris,"kata Menteri Terawan dikutip dari keterangan persnya, Kamis, 15 Oktober 2020.
Baca Juga: Agenda PERSIB Hari Ini : Mengawali Latihan dengan Gym sebelum Uji Coba
Baca Juga: Jelang Munaslub PB PBSI November Mendatang : Begini Rencana Pengprov PBSI Jabar
:Karena vaksin ini perlu 2x suntik, maka kita perlu atur prioritas pemberian vaksin, kita prioritaskan dahulu pada Tenaga Kesehatan Garda Terdepan,” Terawan menambahkan.
Lebih lanjut, kata dia, pemerintah melalui Menteri Kesehatan bersama dengan Menko Maritim dan Investasi, Menteri Luar Negeri, dan Menteri BUMN, telah mendapatkan akses terhadap kandidat vaksin Sinovac (RRT), Sinopharm (RRT) dan Astra Zeneca (Inggris).
Selain mekanisme kerja sama bilateral, dalam mencari sumber-sumber vaksin, Pemerintah juga menggandeng organisasi/aliansi internasional, yaitu Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dan Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).
Baca Juga: Glamour !! Positif Covid-19, Megabintang Cristiano Ronaldo, dibawa dengan jet pribadi
Baca Juga: Wajib Baca, Trend Cari Penghasilan lewat Acara Webinar Berbayar
Di Indonesia sendiri, para Peneliti Indonesia juga sedang mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan menggunakan strain virus Indonesia.
Pemerintah menargetkan vaksin dari RRT dan Inggris dapat memenuhi cakupan minimal 70% populasi masyarakat Indonesia. Selain vaksin dari organisasi/aliansi internasional CEPI dan GAVI akan menjamin akses vaksin terhadap 20% populasi Indonesia, kesiapan vaksin Merah Putih yang diharapkan dapat mencakup 100% populasi Indonesia.***
