BERITA KBB- Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa saat ini masyarakat mulai takut menyuarakan pendapatnya. Burhanuddin menambahkan, data survei lembaganya menunjukan angka presentase kebebasan mengeluarkan pendapat menurun.
“Masyarakat mulai takut ngomong, padahal dalam konteks demokrasi partisipatoris, terlepas berkualitas atau tidak apapun pendapat mereka didapatkan tempat yang sama dengan mereka yang pro pemerintah," kata Burhanuddin dalam rilis survei terbaru bertajuk 'Politik, Demokrasi, dan Pilkada di Era Pandemi', Minggu 25 Oktober 2020.
Untuk itu, dia meminta pemerintah diharapkan lebih memperhatikan kembali suara masyarakat terutama yang tidak sejalan dengan kebijakan diputuskan.
Baca Juga: Inovasi dan Kreativitas Pramuka Terus Didorong di Tengah Pandemi
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Bandung Barat, Ini Data Korban dan Kerusakan Rumah
Sementara itu, Burhanuddin mengungkapkan, survei terkait itu dilakukan pada 24-30 September 2020, dengan total responden sebanyak 1.200 orang dipilih secara acak.
Metode survei, kata dia, dilakukan dengan wawancara via telepon, margin of error sekitar 2.9 pesen dan tingkat kepercayaan 95 pesen.
“Seluruh responden terdistribusi secara acak dan proporsional,” kata Burhanuddin.
Baca Juga: Puting Beliung Rusak Belasan Rumah di Rancapanggung, Cililin, KBB