Muhammadiyah Kutuk Keras Pernyataan Presiden Prancis yang Sudutkan Islam, Ketua : Mengecewakan

- 26 Oktober 2020, 21:23 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. /Instagram @emmanuelmacron/

BERITA KBB- Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan kecewa pada pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyudutkan umat Islam dan menganggap penghinaan Nabi Muhammad SAW sebagai ekspresi kebebasan.

"Kami merasa kecewa dan patut disayangkan pernyataan tersebut keluar dari seorang pemimpin yang memperlihatkan ketidaktoleranan terhadap keyakinan orang lain," kata Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad saat dihubungi oleh kantor berita ANTARA, Senin 26 Oktober 2020.

Ia mengatakan pernyataan Presiden Macron baru-baru ini justru mempertegas sikap intoleran bagi kalangan lain yang menghormati nabi atau pemimpin agama.

Baca Juga: Kecewa dengan Pernyataan Presiden Prancis Soal Islamofobia, Pakistan Panggil Dubes Prancis!!

Baca Juga: Kisah Cinta Segitiga di Sinetron 'Ikatan Cinta' RCTI Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streamingnya

Menurut dia, setiap manusia sebaiknya saling menghormati satu sama lain apapun latar belakangnya, terlebih itu adalah hal sakral terkait suatu agama.

"Kita menghormati perasaan semua umat beragama untuk tidak melecehkan tokoh suci agama apapun," kata dia.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Presiden Macron adalah tipikal pemimpin yang bisa membawa pada pertentangan dan permusuhan umat beragama jika tidak mengubah cara berkomunikasinya, termasuk meminta maaf kepada masyarakat dunia.

Baca Juga: Ikatan Cinta RCTI Kokoh di Puncak Sebagai Tayangan Terfavorit , Anak Band SCTV Hilang dari 15 Besar

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x