Bima Arya Tentang Sengketa Pulau Aceh-Sumut: Buka Peluang Perubahan SK Kepemilikan 4 Pulau yang Jadi Polemik

Berita KBB - 16 Jun 2025, 21:56 WIB
Editor: Tim Berita KBB
Wamendagri Bima Arya mengungkapkan, Kemendagri menemukan data baru soal empat pulau yang akan dijadikan bahan laporan ke Presiden Prabowo.
Wamendagri Bima Arya mengungkapkan, Kemendagri menemukan data baru soal empat pulau yang akan dijadikan bahan laporan ke Presiden Prabowo. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

BERITA KBB - Polemik kepemilikan empat pulau di Sumatera Utara masih terus bergulir hingga saat ini.

Terbaru, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, secara tegas menyatakan bahwa Surat Keputusan (SK) penetapan kepemilikan pulau-pulau tersebut masih bisa diubah.

Pernyataan ini sontak menjadi angin segar di tengah pro dan kontra yang telah lama menyelimuti isu ini, khususnya bagi pihak Aceh yang merasa dirugikan atas penetapan sebelumnya.

Seperti diketahui, Kemendagri sebelumnya telah mengeluarkan keputusan yang menetapkan empat pulau tersebut sebagai bagian dari Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Padahal, secara historis dan administrasi, pulau-pulau tersebut sebelumnya diyakini dan dikelola sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Aceh Singkil.

Keputusan ini memicu gelombang protes dan tuntutan dari berbagai elemen masyarakat serta pemerintah daerah Aceh yang bersikukuh mempertahankan hak atas pulau-pulau tersebut.

Baca Juga: ‎Pagelaran DH Goals 2025 SD2 Darul Hikam: Rayakan Prestasi dan Akhlak Mulia dengan Nuansa Budaya Nusantara

Menyikapi hal itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan bahwa Surat Keputusan (SK) terkait kepemilikan pulau-pulau tersebut masih bisa berubah.

Dalam konferensi persnya pada Senin 16 Juni 2025, Bima Arya dengan lugas menyampaikan prinsip yang menjadi dasar pertimbangan Kemendagri dalam menyikapi persoalan ini.

Halaman:

Tags

Terkini