BERITA KBB - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan sejumlah pencapaian Polri yang dinilai berhasil mewujudkan zero attack atau nihil serangan teroris di Indonesia sejak 2023 hingga Juni 2025.
Hal itu disampaikan Sigit dalam sambutannya pada perayaan HUT ke-79 Bhayangkara Polri di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Juli 2025.
"Polri tetap tegas menjalankan preventive strike sehingga dunia meyakini Indonesia adalah negara aman karena berhasil mewujudkan zero attack sejak 2023 hingga juni 2025,” ujar Sigit.
Di hadapan Presiden RI, Prabowo Subianto yang juga hadir dalam perayaan tersebut, Kapolri menuturkan keberhasilan zero attack itu tidak lepas dari strategi Polri yang mengedepankan pendekatan lunak atau soft approach dalam penanggulangan terorisme.
Sigit menjelaskan, Polri menggencarkan program pembinaan terhadap eks narapidana terorisme (napiter), serta bersinergi dengan para tokoh agama dan masyarakat.
Baca Juga: Innalillahi, Pedangdut Senior Hamdan ATT Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun
Terkait hal itu, Kapolri menyebut pihaknya telah berhasil mendorong deklarasi pembubaran oleh sekitar 8 ribu mantan anggota Jamaah Islamiyah.
"Terkait ancaman terorisme, Polri mengedepankan soft approach melalui deradikalisasi, pembinaan eks napiter, serta bersinergi dengan tokoh agama dan masyarakat sehingga berhasil mendorong deklarasi pembubaran oleh 8.015 eks anggota jamaah Islamiyah yang berikrar setia dan kembali ke pangkuan NKRI," sebut Sigit.
Kendati demikian, Sigit menegaskan Polri tetap menegaskan langkah-langkah pencegahan dengan operasi preventive strike terhadap jaringan teror.