Hari Bulu Tangkis di Peringati Setiap Tanggal 5 Juli Setiap Tahunnya

- 6 Juli 2022, 22:29 WIB
5 Juli untuk kali pertama dalam sejarah, Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Badminton Dunia merayakan Hari Bulu Tangkis Sedunia.
5 Juli untuk kali pertama dalam sejarah, Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Badminton Dunia merayakan Hari Bulu Tangkis Sedunia. /tangkapan layar BWF/
 
BERITA KBB - 5 Juli untuk kali pertama dalam sejarah, Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Badminton Dunia merayakan Hari Bulu Tangkis Sedunia. 
 
Tanggal 5 Juli dipilih lantaran pada 1934, atau 88 tahun silam, International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tanggal tersebut. IBF merupakan cikal bakal BWF.
 
Melansir dari Britannica, IBF didirikan di London oleh sekelompok negara yaitu Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Belanda, Irlandia, Selandia Baru, Skotlandia, dan Wales. Kemudian India bergabung sebagai afiliasi pada 1936. Tujuan pembentukan IBF adalah karena diperlukannya aturan dan regulasi yang konsisten mengatur bulu tangkis.
 
 
Awalnya, sebagian besar benua memiliki badan pengatur bulu tangkis yang mengembangkan aturan dan regulasi mereka sendiri.
 
Pada saat itu, Bulu Tangkis dianggap sebagai kegiatan rekreasi untuk orang kaya daripada sebagai olahraga. Namun, ketika permainan menjadi lebih populer, federasi nasional mulai muncul.
 
Asosiasi Bulu Tangkis Inggris kemudian membuat proposal kepada asosiasi lain bahwa badan di seluruh dunia harus dibentuk. Maka didirikanlah International Badminton Federation pada, Kamis 5 Juli 1934 pukul 10.30. Selain IBF, ada juga World Badminton Federation (WBF) yang didirikan Februari 1978. WBF dibentuk sebagai akibat dari ketidakpuasan beberapa negara bulu tangkis terhadap IBF. 
 
 
Pembentukan WBF ini diinisiasi oleh China dan diikuti oleh beberapa negara lainnya. China menolak kebijakan IBF yang memasukkan Taiwan sebagai negara, dan juga keberadaan Afrika Selatan sebagai anggota. Sejumlah negara menolak keanggotaan Afrika Selatan karena politik apartheid negara itu.
 
Namun akhirnya, pada 1981 IBF bergabung dengan WBF. WBF kemudian berhenti beroperasi pada 26 Mei 1981 setelah berafiliasi dengan IBF. Pada Rapat Umum Luar Biasa di Madrid, 24 September 2006, nama organisasi diganti menjadi BWF, seperti dilansir dari BadmintonAsia.org.
 
BWF sendiri telah diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Paralimpik Internasional (IPC) sebagai badan pengatur dunia untuk bulu tangkis. BWF kini memiliki 198 negara anggota.
 
 
Kejuaraan Dunia pertama BWF diadakan pada 1977. Sejumlah turnamen bulu tangkis regional, nasional, dan zonal juga diadakan di beberapa negara di bawah naungan BWF. Yang paling terkenal adalah Kejuaraan All-England. Selain itu, ada juga turnamen internasional lainnya seperti Piala Thomas untuk kompetisi tim pria sejak 1939, serta Piala Uber untuk kompetisi tim wanita sejak 1956.
 
Badminton pertama kali muncul di Olimpiade sebagai olahraga demonstrasi pada 1972 dan sebagai olahraga pameran pada 1988. Kemudian untuk kali pertama badminton masuk sebagai cabang olahraga di Olimpiade pada 1992. Tetapi kala itu masih berupa kompetisi untuk tunggal putra dan putri dan ganda. Sementara anda campuran baru diperkenalkan di Olimpiade pada 1996.
 
Bulu tangkis pertama kali dimainkan sekitar 1837 di pedesaan Dukes of Beaufort di Gloucestershire, Inggris. Akar olahraga ini dapat ditelusuri di dalam sejarah Yunani Kuno, Cina, dan India. Asal mula bulu tangkis erat kaitannya dengan permainan anak-anak Battledore dan Shuttlecock. Permainan ini dibawa oleh Angkatan Darat Inggris yang ditempatkan di India pada tahun 1860-an.
 
Setengah abad lebih berselang, pada 1930-an, IBF didirikan pada 5 Juli 1934. Kini hari bersejarah itu ditetapkan sebagai Hari Bulu Tangkis Sedunia, dirayakan untuk kali pertama pada 2022. Tak hanya tahun ini, WBF rencananya akan terus merayakan Hari Bulu Tangkis Sedunia ini rutin tiap tahunnya.
 
***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x