Piala Dunia U-20 Belum Pasti Bisa Ditonton Langsung

- 20 Oktober 2020, 14:32 WIB
Menpora RI, Zainudin Ali, mempersiapkan Piala Dunia U-20
Menpora RI, Zainudin Ali, mempersiapkan Piala Dunia U-20 /ZONABANTEN.com/Twitter Kemenpora RI

BERITA KBB - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2021 di Indonesia akan digelar dengan atau tanpa penonton.

Menurut Zaiunudin, Kepastian penyelenggaraan dengan atau tanpa penonton akan sangat tergantung pada perkembangan situasi pada Mei-Juni 2021. Hal itu Ia ungkapkan usai mengikuti rapat terbatas bertopik Perkembangan Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021 yang dipimpin Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 20 Oktober 2020.

“Apakah ada penonton atau tidak, lihat situasi Mei-Juni seperti apa, apakah vaksin sudah merata,” kata Zainudin, seperti dikutip Antara.

Baca Juga: Agung Satrianegara Secara Resmi Diambil Sumpah sebagai Ketum Pengcab FORKI Kota Bandung

Baca Juga: Info Demo Hari Ini 20 Oktober 2020, Mahasiswa dan Buruh Padati Kawasan Patung Kuda Tolak UU Ciptaker


Namun ia menekankan di luar semua itu, protokol kesehatan akan diterapkan dengan ketat mengikuti tata aturan Satgas Penanganan COVID-19.

Di samping itu juga FIFA akan melakukan supervisi yang ketat dan memberikan arahan-arahan terkait penerapan protokol kesehatan.

“Kita akan komunikasikan dan berharap keselamatan dan kesehatan masyarakat jadi yang utama buat kita, kita harap Mei-Juni sudah bisa ditonton dengan kapasitas setengah atau terbatas dari kapasitas stadion yang jelas yang menentukan otoritas yang akan diberi kewenangan dan FIFA itu sendiri,” katanya.

Baca Juga: Dua Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia di Skorsing Kemnaker

Baca Juga: Alhamdulillah, Penyebaran Covid-19 pada Klaster Keluarga di Bandung Terus Menurun

Pihaknya juga tak bisa memastikan waktu kedatangan FIFA namun akan terus berkomunikasi untuk melaporkan persiapan venue di lapangan.

Terkait “opening ceremony” untuk ajang Piala Dunia U-20, ia memastikan akan berbeda dengan saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games.

“Dari FIFA dimaknai dengan pertandingan hari pertama, jadi alokasi terbatas speech pemerintah dan FIFA saja 5-8 menit karena memang kebiasaan U-20 pertandingan pertama yang merupakan pembukaan dan Presiden memutuskan mengikuti saja apa yang diarahkan FIFA,” katanya.***

Editor: Ganesha Gautama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x