Rektor Unisba Edi Setiadi Sebut Idul Fitri Momentum Evaluasi Diri Pasca Ramadan

- 2 Mei 2023, 13:00 WIB
Rektor Unisba Edi Setiadi dalam Silaturahmi Idul Fitri 1444 H yang diikuti ± 400an civitas akademika Unisba yang dilaksanakan di Aula Unisba, Selasa (02/05/2023).
Rektor Unisba Edi Setiadi dalam Silaturahmi Idul Fitri 1444 H yang diikuti ± 400an civitas akademika Unisba yang dilaksanakan di Aula Unisba, Selasa (02/05/2023). /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Idul Fitri adalah momentum untuk mengevaluasi yang sudah dilakukan selama bulan Ramadhan, dan melanjutkan serta meningkatkannya di masa mendatang.

Sebuah misi yang tidak selalu mudah, tetapi dengan ikhtiar terbaik serta pertolongan Allah SWT, Insya Allah kemudahan akan selalu hadir.

Demikian disampaikan Rektor Unisba. Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., dalam Silaturahmi Idul Fitri 1444 H yang diikuti ± 400an civitas akademika Unisba yang dilaksanakan di Aula Unisba, Selasa (02/05/2023).

Baca Juga: Waspada! Jawa Barat Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Dalam 7 Hari Ke Depan, Hari Apa Saja?

Rektor mengatakan, fajar baru di bulan Syawal agar dimulai ddan seterusnya dapat dihiasi dengan perbuatan-perbuatan yang penuh dengan pengabdian baik kepada umat sebagai salah satu pemangku kepentingan Unisba maupun pengabdian yang tulus dan penuh dengan kerendahan hati kepada Allah SWT sebagai bentuk tunduk dan bergantung kepadanya.

“Sesuai dengan tujuan atau goal kita di bulan Ramadhan yaitu la aallakum tattaqun, maka di bulan Syawal ini kita usahakan tetap istiqomah atau konsisten dalam melakukan aktifasi niat baik yang istiqomah. Kita harus sering melakukan shalat tepat waktu, shalat sunnah semakin banyak ditunaikan, Al-Quran semakin tertib didaras, sedekah semakin rajin dijalankan, dan amanah semakin kuat dipegang. Ramadhan ternyata menghadirkan atmosfir yang kondusif untuk berbuat baik dan mengekang diri untuk berbuat kemaksiatan kepada Allah,” ungkap Rektor.

Menurut Rektor, konsistensi dalam beriman dan beramal baik pasca shaum di bulan Ramadhan dapat menjadi jaminan hidup yang baik (hayyah thoyibah) yang ditandai dengan tiga indikator, yaitu sejahtera (lahum ajruhum inda robbihim), damai (walaa khaufun alaaihim), dan bahagia (walahum yakhzanun). 

Baca Juga: Lowongan Kerja BAZNAS: Berikut Posisi yang Dibuka, Persyaratan, dan Link Pendaftaran

“Tidak mudah untuk kita berbuat konsisten karena dibutuhkan ikhtiar untuk menjaganya, begitupun berbuat bajik mudah jika kita konsisten melakukannya, sikap jujur juga mudah jika hanya dijalankan kadang-kadang dan sebagainya. Begitupun ikhtiar dalam menjaga istiqomah adalah susah kecuali dengan menjaga jika kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Carilah lingkungan yang kondusif yang menyediakan sistem peringatan dini yang siap menasehati kepada kita supaya kita tidak lupa untuk bersabar dan menebar kasih sayang antar sesama,” ucap Rektor.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x