Mahasiswa Unpad Kembangkan Plastik Ramah Lingkungan untuk Membungkus Jenazah Pasien Covid-19.

- 14 Oktober 2020, 09:33 WIB
Foto korban jenazah Covid-19 karya jurnalis  Joshua Irwandi.
Foto korban jenazah Covid-19 karya jurnalis Joshua Irwandi. /*/Instagram/@Foto profil joshirwandi joshirwandi

BERITA KBB - Tiga mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Adira Rahmawaty, Muhammad Ilfadry Rifasta, dan Salsa Sagitasa, mengembangkan gagasan plastik ramah lingkungan (biodegradable) dari bahan pati singkong untuk membungkus jenazah pasien Covid-19.

Seperti yang dikutip dari laman www.unpad.ac.id, Adira mengungkapkan, pati singkong terbukti sebagai bahan plastik yang paling bagus dan mudah terurai. Hal ini diperoleh berdasarkan tinjauan dari sejumlah literatur dari jurnal penelitian yang telah ada.

Plastik pati singkong akan terurai dalam waktu 12 hari untuk ukuran 1 milimeter. Jika asumsi penggunaan plastik untuk membungkus jenazah adalah sebesar 2 meter persegi, waktu yang diperlukan untuk terurai di tanah hanya 6 bulan.

Baca Juga: DPR Serahkan Naskah Final UU Cipta Kerja ke Jokowi Hari Ini, Aziz Syamsuddin: Resmi Milik Publik

Berdasarkan gagasan Adira dan tim, pembuatan plastik pati singkong untuk bungkus jenazah Covid-19 hampir sama dengan pembuatan plastik ramah lingkungan pada umumnya. Pati singkong dicampur dengan sejumlah komposisi kitosan sebagai plasticizer.

Campuran kemudian dipanaskan dalam suhu tinggi sehingga menjadi tercampur dan cair. Cairan ini dituangkan ke dalam cetakan dan dikeringkan dalam oven selama 24 jam. Lalu, material didinginkan oleh desikator dan dibiarkan sampai terbentuk film plastiknya.

Indonesia sendiri sudah ada produk plastik ramah lingkungan berbahan pati singkong dan sudah digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Namun, kata Adira, plastik tersebut rata-rata rapuh dan mudah sobek.

Baca Juga: Yuk, Gabung Jadi Relawan Demi Tanggulangi COVID-19 di Jabar

Karena itu, dalam gagasannya Adira dan tim menambahkan zat tambahan untuk menutupi kelemahan plastik ramah lingkungan tersebut. Zat tambahan yang digunakan dalam komposisi kitosan antara lain gliserol, sorbitol, aloe vera, dan minyak kayu manis.

Gagasan ilmiah Adira dan tim ini berhasil menyabet juara III pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Online Tingkat Nasional (LKTI OTN) 2020 yang digelar Universitas Brawijaya dari 6 Mei hingga 8 September lalu. Dengan dosen pembimbing Dr. Aliya Nur Hasanah M.Si, Adira dan tim berhasil meraih juara III pada kategori LKTI Agrokompleks.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra

Sumber: Unpad.ac.id


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x