Berita KBB - Sebanyak lebih dari 300.000 unit mobil listrik Tesla disebut rentan terhadap risiko kecelakaan. Hal itu diketahui berdasarkan laporan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Tol Nasional Amerika Serikat (NHTSA).
Dilansir dari The Verge Jumat 17 Februari 2023, laporan itu menyebut adanya kendala dengan software beta Full Self-Driving (FSD) yang disematkan pada Tesla Model S, Model X, Model 3, dan Model Y.
Menanggapi temuan tersebut, pejabat berwenang Amerika Serikat telah memutuskan untuk recall sebanyak 362.758 unit mobil listrik Tesla. Namun, kendaraan-kendaraan terdampak tidak dilakukan recall ke service center, melainkan akan mendapatkan update software yang bisa mengatasi masalah itu.
Baca Juga: Profil dan Biodata Tyo Nugros, Ex Drummer Dewa 19 yang Awet Muda dan Ganteng Sepanjang Masa
Tesla kini diketahui sedang menggulirkan FSD Hardware 4.0 yang akan membuat mobil-mobil Tesla menjadi kendaraan dengan teknologi termutakhir di dunia.
Meskipun pihak mereka belum mengumumkan detail lebih lanjut soal FSD 4.0, para ahli mengatakan, upgrade tersebut dapat meliputi sistem kendali kendaraan kompleks generasi ke-4, sistem komputer baru yang akan 4 kali lebih hebat daripada yang terdapat di FSD 3, dan antena GNSS baru untuk navigasi.
Menurut pihak pejabat setempat, update OTA akan digulirkan pada 15 April mendatang. Sementara Tesla sendiri mengatakan, pembaruan tersebut akan memperbaiki bagaimana FSD Beta melakukan manuver berkendara tertentu, juga bahwa mereka akan membantu menyelesaikan kendala tersebut.