Wajib Dicontoh Indonesia! Ini Alasan Penjualan Mobil Listrik di Cina Laris Sampai Duduki Top Global Nomor 2

Berita KBB - Penjualan mobil listrik di Cina dilaporkan laris manis pada tahun ini. Bahkan angka penjualannya hampir melebihi 2 kali lipat dari hasil pada tahun lalu, dengan pertumbuhan sebesar 87 persen tahun ke tahun.

Dilansir Gizmochina, Jumat 17 Maret 2023, laporan Counterpoint perihal penjualan kendaraan listrik global menunjukkan bahwa 1 dari 4 kendaraan yang terjual adalah mobil listrik.

Laporan tersebut juga menyatakan Cina menduduki posisi ke-2 dalam daftar 10 produsen kendaraan listrik yang paling berkembang di dunia, dari hal penjualan. Cina mengekor Jepang yang mencatatkan perkembangan 119 persen dari tahun ke tahun pada 2022.

Baca Juga: Pemdaprov Jabar Komitmen Dorong UHC 13 Kab/Kota Raih Penghargaan dari Pusat

Di negeri Tirai Bambu sendiri, produsen yang menjadi raja mobil listrik adalah BYD, dengan pangsa pasar 29 persen, mengungguli General Motors dan Tesla asal Amerika Serikat, dan Geely dan Changan yang merupakan produsen domestik.

Bahkan, BYD berhasil menumbangkan mobil listrik Wuling Hongguang Mini yang sempat menjadi kendaraan terlaris di Cina. Fakta ini, menurut Analis Senior Counterpoint Soumen Mandal, menunjukkan bahwa pasar kendaraan listrik Cina global begitu menggelora.

Diketahui, Tiongkok sendiri menjadi biang kendaraan listrik terbesar di dunia, dengan angka produksi global mencapai lebih dari 50 persen. Ada 94 jenama yang menawarkan lebih dari 300 model mobil listrik yang beragam kepada para konsumen di negeri Tirai Bambu itu.

Sejumlah perusahaan produsen kendaraan listrik terbaik pun berasal dari sini, seperti Nio, Xpeng, Neta, AITO, IM Motors, Zeeker, Aiways dan Livan. Mereka dapat bersaing dengan kompetitif meskipun diterpa kehadiran produsen-produsen asing.

Selain itu, harga kendaraan listrik di sana pun sangatlah terjangkau. Pembeli bisa mendapatkan 1 unit mobil listrik mulai dari harga Rp 76,8 juta saja. Bagi yang berduit, bisa mendapatkan 1 unit kendaraan tanpa bensin itu yang dibanderol Rp 1,3 miliar.

Baca Juga: Sinopsis Melur Untuk Firdaus 2 Episode 2 Jumat 17 Maret 2023: Fir Bertemu Mawar!

Sebagai informasi, 81 persen pasar mobil listrik Cina dikuasai oleh jenama-jenama jempolan dalam negeri seperti GAC, Changan, Chery, Wuling, hingga BYD. Sementara sisanya dikuasai merek luar seperti Tesla.

Apa yang membuat mobil listrik begitu digemari masyarakat Cina? Kebijakan pemerintah dan kesehatan lingkungan diketahui menjadi faktor utama yang mendasari laris dan pesatnya perkembangan kendaraan listrik di sana.