Ekonomi Belum Stabil, TP-PKK Gencarkan Bandung Tanginas

- 27 Januari 2021, 23:44 WIB
Siti Muntamah Oded
Siti Muntamah Oded /Humas Setda Kota Bandung/

BERITA KBB - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Bandung terus menggencarkan program Bandung Tanginas (Tanggap Stunting dengan Pangan Aman dan Sehat). 

Pasalnya, pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor ekonomi juga mampu memengaruhi peningkatan angka kasus stunting (gagal tumbuh), khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.

"Hasil pengukuran bulan Desember ketika dipublikasi naik 3 persen, dari 8 menjadi 11 persen," terang Ketua TP PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded seperti yang dikutip dari rilis Humas Kota Bandung, Rabu 27 Januari 2021.

Baca Juga: Dua Pekan PSBB Proporsional, 31 Pelaku Usaha Disegel dan Didenda

Umi Oded sapaannya menerangkan, peningkatan kasus stunting terjadi karena ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sehingga, daya beli masyarakat terhadap asupan gizi yang baik bagi anak menjadi rendah.

"Saya pikir yang penting itu gizi karena stunting itu kan dia tidak berkembang, pendek, dia tidak bisa tumbuh dengan sempurna," ujar Umi.

"Keluarga di Kota Bandung memiliki pengetahuan literasi gizi baik itu hanya 44 persen, ternyata masyarakat itu tidak terlalu memerhatikan tentang gizi," imbuhnya.

Baca Juga: Bantuan untuk Anak Pejuang Kanker, Penyemangat untuk Sembuh

Maka itu, pihaknya pun telah menyiapkan sejumlah upaya untuk menekan angka stunting, seperti pemberian pangan aman serta sehat kepada ibu hamil dan baduta. 

Termasuk, memberikan sarana dan prasarana alat ukur bagi Posyandu.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x