Sedangkan menurut salah satu wartawan Koran Gala, Yeni Siti Apriani, harapan di Hari Pers tahun ini, semoga keterbukaan informasi bagi wartawan bisa lebih baik lagi.
Baca Juga: Yuk Kenal Lebih Dekat Kolam Retensi Taman Lansia dan Taman Kandagapuspa
"Semoga narasumber bisa terbuka kepada kami sebagai wartawan. Sebab kami wawancara untuk mencari informasi dari mereka, sepanjang itu bukan informasi yang memang tertutup dan tidak boleh," harap Yeni.
Menurutnya, para jurnalis pun tahu batasan-batasan informasi yang boleh diketahui dan tidak boleh diketahui. Baginya, sepanjang informasi tersebut memang harus dipublikasikan, narasumber sebaiknya terbuka untuk diwawancarai.
Ia juga berpesan kepada para rekan sejawatnya untuk tetap bersemangat menjalani profesi ini sesuai dengan kode etik yang berlaku.
"Selamat Hari Pers bagi kita semua. Tetap semangat! Ini pilihan kita untuk menjadi wartawan. Jadilah wartawan yang sesuai dengan kode etik jurnalistik," imbuhnya.
Sementara itu, menurut wartawan PRFM, Tommy Riyadi, Hari Pers kali ini bertepatan dengan jelang tahun politik. Produk jurnalistik jelang tahun politik harus bisa menenangkan, mampu membawa perubahan.
"Dan nantinya bermanfaat untuk mencetak pemimpin yang akan dipilih tahun 2024, baik DPR, DPRD, dan kepala daerah," ungkap Tommy.
Baca Juga: Peneliti Belanda Sempat Prediksi Gempa di Turki 3 Hari Sebelum Peristiwa Terjadi