Petani di Kabupaten Bandung Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

- 1 Oktober 2020, 08:10 WIB
SALAH satu kios yang menjual pupuk, kesulitan memperoleh kiriman pupuk subsidi.*
SALAH satu kios yang menjual pupuk, kesulitan memperoleh kiriman pupuk subsidi.* /zonapriangan.com/RAHMAT ISKANDAR

BERITA KBB - Para petani di Kabupaten Bandung kesulitan untuk mendapatkan pupuk urea bersubsidi di kios-kios resmi. Hal itu sudah mereka rasakan sejak dua bulan terakhir.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan Indonesia (KTNA) Kabupaten Bandung, Nono Sambas mengatakan, pupuk urea bersubsidi di kios- kios resmi sulit didapat. Hal ini membuat mereka kelimpungan, karena tanaman padi yang belum lama ini ditaman harus segera dipupuk.

"Kalau soal harga masih normal karena kan ada Harga Eceran Tertinggi (HET), kalau lebih dari itu bisa ditangkap penjualnya. Cuma masalahnya sekarang itu pupuknya tidak ada," kata Nono, Rabu 30 September 2020.

Baca Juga: Buruh Tani di Bandung Barat Difasilitasi Tanam Jagung Manis dan Kacang Edamame

Dia mengungkapkan, kelangkaan ini terjadi akibat adanya pengurangan jatah atau kuota pupuk bersubsidi dari pemerintah. Sehingga, meski distribusi pupuk sudah lebih dari 90 persen, kebutuhan petani belum terpenuhi.

Di sisi lain, lanjut dia, adanya kebijakan pemerintah yang mengharuskan petani memiliki kartu tani sebagai salah satu syarat untuk bisa membeli pupuk, sebagian besar petani belum memilikinya.

Baca Juga: 'Pergi, Hilang, dan Lupakan', Lirik Lagu Dari Happy Asmara yang Begitu Epik

"Katanya harus punya kartu Tani dan tergabung dalam kelompok tani yang sudah terdaftar, tapi pemerintah juga tidak ngasih kartunya. Mungkin hanya sebagian orang saja yang punya kartu itu," ujarnya.

Nono menuturkan, kebutuhan pupuk untuk Kabupaten Bandung itu, berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), kurang lebih sekitar 300.000 ton per tahun. Namun untuk tahun ini, dipastikan berkurang seiring adanya pengurangan kuota pupuk untuk wilayah Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Cecep Wijaya Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x