Komunitas Sepak Bola Ulurkan Bantuan Gedung Sekolah yang Terbakar di Soreang

- 20 Oktober 2020, 22:17 WIB
/Dokumen

Berita KBB- Sabilulungan FC kembali mengambil peran di lingkungan sekitarnya, setelah mendengar adanya kejadian kebakaran di komplek pendidikan milik Yayasan Ibnu Aqil Ibnu Sina, Soreang.

Semua anggota dari komunitas fun football ini pun mencoba mengambil peran dengan membuka donasi. Baik dari anggota atau pun jaringan-jaringan yang dimiliki anggota komunitas yang latihan setiap Sabtu ini.

"Kita ingin hadir, menggelorakan semangat sauyunan babarengan di masyarakat Kabupaten Bandung. Ini ada musibah, sudah sewajarnya kita bantu. Sabilulungan FC siap juga turun menjadi mediator para dermawan." Jelas Alfan, Founder Sabilulungan FC.

Baca Juga: Wah! Selamat Chelsea Olivia Melahirkan Bayi Laki-Laki Lucu..

Alfan menjelaskan bahwa Sabilulungan FC bukan hanya soal sepak bola, tapi juga kemanusiaan. Donasi masih terus diharapkan, bisa melalui akun sosial media Instagram @sabilulunganfc.

Sebanyak tiga ruang kelas dan satu ruang tata usaha Madrasyah Tsanawiyah (MTs), milik Yayasan Pendidikan Satu Atap Ibnu Aqil Ibnu Sina, di Kampung Lembur Tegal, Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, hangus terbakar. Meski tidak ada korban jiwa, namun diperkirakan kerugian sekitar Rp 500 juta.

Seperti yang dikutip dari www.jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com, kebakaran itu terjadi Senin, 28 September 2020 sekitar pukul 4.30 WIB. Sedikitnya empat lokal habis terbakar, yakni ruang kelas 7 hingga 9 serta ruangan tata usaha.

Baca Juga: Transformasi Digital untuk Efisiensi Operasional end-to-end XL Axiata

“Penyebab kebakaran belum diketahui karena masih dalam penyelidikan. Tapi kerugian diperkirakan sekitar Rp 500 juta, karena yang terbakar selain bangunan, juga ada mebeler serta dua unit komputer. Mesin poto copy serta peralatan sekolah lainnya yang ada di ruang kelas dan tata usaha,” kata Ketua Yayasan Pendidikan IAIS, Asep Tosya R.

Dia menjelaskan, dirinya mengetahui bangunan sekolah terbakar sekitar pulul 4.00 WIB, tapi saat itu api sudah membesar. "Saya diberitahu sekolah terbakar dari warga sekitar sekolah,” Asep, yang mengaku, letak rumahnya berjauhan dengan bangunan sekolah.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x