Pemkot Bandung Fokus pada Penanganan Sampah dan Pencegahan Banjir

Tayang: 26 September 2024, 21:32 WIB
Penulis: Ade Bayu Indra
Editor: Tim Berita KBB
Seorang anak berenang di genangan air banjir di Jalan KH. Wahid Hasyim (Kopo) Citarip, Kota Bandung, Rabu (25/9/2024). Banjir yang berlangsung sudah menahun setiap turun hujan tersebut berdampak pada terhentinya aktivitas warga khususnya lalulintas.* 
Seorang anak berenang di genangan air banjir di Jalan KH. Wahid Hasyim (Kopo) Citarip, Kota Bandung, Rabu (25/9/2024). Banjir yang berlangsung sudah menahun setiap turun hujan tersebut berdampak pada terhentinya aktivitas warga khususnya lalulintas.*  /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar/

BERITA KBB - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah bersiap dengan berbagai langkah antisipasi untuk mengatasi potensi bencana saat memasuki musim penghujan, terutama banjir akibat saluran air yang tersumbat.

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara mengatakan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam penanganan sampah liar yang kerap menjadi penyebab utama tersendatnya drainase merupakan hal prioritas.

"Dalam persiapan musim hujan ini, kita fokus pada antisipasi bencana, terutama banjir. Salah satu faktor utama penyebab banjir adalah sampah liar. Selain merusak lingkungan, sampah ini juga menyumbat saluran drainase yang berakibat pada meluapnya air," ujar Koswara di Balai Kota Bandung, Kamis 26 September 2024.

Baca Juga: Lagu Affah Iyah By Salma Salsabil Viral TikTok, Banjir Pujian Netizen

Koswara menegaskan, disiplin masyarakat wajib membuang sampah di tempat yang semestinya. Kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya sangatlah penting untuk mencegah terjadinya banjir.

"Kita harus disiplin, tidak bisa sembarangan membuang sampah. Kalau pengangkutan sampah terlambat, itu bukan alasan untuk membuang sampah sembarangan. Tetap harus dibuang ke tempat penampungan sementara (TPS), dan nanti akan diambil oleh petugas," ujarnya.

Selain itu, Koswara menyebut perubahan fungsi hutan di daerah hulu turut mempengaruhi potensi banjir di Kota Bandung. Banyak kawasan hutan di Kawasan Bandung Utara yang beralih fungsi menjadi lahan terbuka, sehingga tidak mampu menahan air hujan dengan baik.

Baca Juga: Jakarta Banjir Lagi Ketinggian Nyaris 2 Meter, BPBD Ungkap Update Terkini Wilayah Terdampak, Ada Tambahan 4 RT

"Perubahan fungsi hutan yang dulunya menyerap air, sekarang banyak menjadi lahan terbuka, seperti untuk tanaman palawija. Akibatnya, air hujan yang seharusnya terserap oleh hutan mengalir deras ke bawah, menambah beban saluran air," ungkapnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat terjadi hujan deras disertai angin kencang. Ia meminta warga agar tidak berteduh di bawah pohon dan mencari tempat yang aman.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub