BERITA KBB - Tak hanya bangunan - bangunan tua yang menjadi saksi bisu perjalanan Kota Bandung hingga sekarang ini.
Beragam jenis pohon yang ditanam baik di pelataran kantor - kantor maupun di pinggir-pinggir jalan juga berperan penting sebagai saksi sejarah berdirinya Kota Bandung.
Salah satunya adalah pohon Tanjung (Mimusops Elengi). Pohon yang satu ini terletak di Markas HUBDAM Kodam III Siliwangi di bilangan Jalan Mohammad Toha persis depan Lapangan Tegallega.
Sekilas jika melewati dan memicingkan pandangan ke area ini memang terkesan angker. Maklum, pohon tersebut sangat rimbun dengan akarnya yang menyebar begitu banyak baik dari atas maupun di bawahnya.
Apalagi, jika dilihat pada malam hari, kesan angker begitu terasa karena pohon ini berdiri sendiri di pinggir lapangan dan bersebelahan dengan aliran sungai Ciregol.
Namun, setelah pihak HUBDAM menggalakan penghijauan pada 2019 lalu dan seluruh sudutnya dipasangi penerangan, tidak ada lagi kesan angker pada tempat tertanamnya pohon ini.
Pihak HUBDAM pun merawat baik - baik pohon Tanjung ini karena dianggap cukup langka.
Bahkan, pihak HUBDAM memasangi sebuah papan yang bertuliskan tentang usia dan asal usul pohon tersebut.
"Pohon ini telah masuk ke Nusantara sejak berabad - abad yang silam, merupakan tumbuhan tropis, pohon ini juga dikenal dengan nama - nama, Tanjong, Tanju, Angkatan, Wijaja dan Kahekis. Pohon Tanjung bertajuk rindang, bisa ditanam di taman - taman dan sisi jalan. Pohon ini telah ada sejak berdirinya Bangunan Mosvia yang sekarang digunakan sebagai kantor MAHUBDAM III/SLW. Pohon ini diperkirakan berusia lebih dari 109 tahun," demikian isi tulisan di papan tersebut sekaligus cara MAHUBAD III/SLW dalam melestarikan pohon Tanjung yang terbilang langka itu.
Selain pohon Tanjung, pihak MAHUBDAM III/SLW pun memberikan perhatian yang sama kepada seluruh pohon yang ada di lingkungan sekitar sejak program dan gerakan penghijauan digalakan di kesatuan yang satu ini.
Sekilas tentang kawasan Kantor dan Gedung MAHUBDAM III/SLW menarik untuk disimak.