Mengenal Ainhum, Penyakit Kulit Mirip Kusta

25 Januari 2022, 19:20 WIB
Mengenal Ainhum, Penyakit Kulit Mirip Kusta /Instagram Medint_ent/

 

BERITA KBB - Mari Mengenal Ainhum, Penyakit Kulit Mirip Kusta.

Ainhum adalah penyakit berupa terlepasnya jari, prosesnya bisa tak terduga karena terkesan spontan aja.

Pada preferensinya, kesepuluh jari kaki bakal lepas jika penderita mengalami penyakit bernama Ainhum ini.

Baca Juga: Ceramah Ustadz Abdul Somad Terbaru, Tantangan Perempuan di Tahun 2022

Baca Juga: Biodata Rudy Eka Priyambada Pelatih Timnas Putri Piala Asia Wanita 2022 Lengkap Umur dan Prestasi

Penyakit Ainhum sebenarnya masih sangat jarang ditemui, di Amerika pun masih sangat jarang ditemui, meski penyakit Ainhum kerap dibahas pada literatur pembelajaran medis dalam skala internasional.

Dalam catatan sejarah, terminologi atau bisa dikatakan catatan pertama awal ditemukan penyakit Ainhum adalah dari Brasil, tepatnya di Bahia, oleh seseorang yang bernama da Silva Lima. Media yang mempublikasikan bernama Gazeia Medica de Bahia.

Ainhum, secara bahasa memiliki arti celah atau fissure, etimologi ini dari bahasa Nagos, yakni suku yang mendiami Brasil.

Baca Juga: Chef Juna, Juri MasterChef Indonesia Unggah Makanan Saat Malas Masak, Netizen: Tapi Bisa Masak Kari Jepang

Baca Juga: Resep dan Cara Bikin Camilan Aci Rangoon Ala Jerry MCI7, Dijamin Mudah Cukup 9 Bahan

Selain itu, Ainhum juga ada yang mengartikan sebagai ayun ; gergaji; Nigeria.

Dalam perkembangan literatur keilmuan, penyakit Ainhum memiliki beberapa nama, yakni; dactolysis, bankokerend, sukhapakla, annular constriction of digit, dactylolysis spontanea, dactolysis spintanea, spontaneus dactylolysis, dan autoamputation of a digit.

Baca Juga: CHORD Gitar dan Lirik Lagu Cuek dari Rizky Febian Bertajuk Garis Cinta

Baca Juga: Biodata Edo Pratama Tampil di Gala Live Show X Factor Indonesia Menyanyikan Lagu Almost is Never Enough

Ainhum bisa diderita oleh semua ras manusia, tetapi lebih cenderung dialami oleh mereka yang berkulit hitam, yang tinggal di wilayah tropis, rentan usia 6-75 bisa saja terkena penyakit Ainhum ini, dengan kecenderungan lebih pada umur 40-50 tahun. Sedangkan matured atau Ainhum matang, biasanya menjangkit mereka yang berusia 30-50 tahun.***

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler