2. Dia disangka mementingkan diri sendiri
Dia sebenarnya sangat tidak mementingkan diri sendiri.
Sebelum menjadi trainee, dia dibesarkan dalam kemiskinan dan dia melihat karir musik sebagai sarana pelarian bagi keluarganya.
Dia bekerja keras tanpa henti untuk debut sesegera mungkin sehingga dia bisa mencapai kesuksesan sebagai idola untuk memberi ibunya kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta, Kamis 4 Maret 2021, Mama Nino Tak Bisa Cegah Anaknya Ceraikan Elsa
3. Dia hiper-maskulin
Orang-orang menstereotipkan pria yang suka berolahraga sebagai seseorang yang terobsesi dengan hipermaskulinitas.
Wonho sebenarnya adalah contoh sempurna dari seseorang yang menentang maskulinitas beracun.
Dia menolak gagasan ini dan benar-benar cair dalam cara dia mengekspresikan dirinya.