Network
BERITA KBB - Saham agensi YG Entertainment dikabarkan mengalami penurunan atau anjalok, seiring dengan comeback-nya Boyband BIGBANG.
Menurut beberapa sumber media korea selatan, anjloknya saham YG Entertainment salah satunya akibat dari skala kecil Comeback-nya BIGBANG.
Per tanggal 17 April 2022, outlet media melaporkan bahwa YG Entertainment secara tak terduga melihat penurunan harga sahamnya.
Baca Juga: Inilah Julukan bagi 6 Mantan Presiden Republik Indonesia, Soeharo 'Bapak Pembangunan IIndonesia
Hal itu, berbarengan juga dengan hari rilisnya single BIGBANG yang berjudul Still Life, yang resmi mengudara.
Meskipun lagu tersebut sukses di beberapa chart streaming musik, namun saham YG Entertainment mengalami penurunan.
Di mana sahamnya yang semula sekitar 71 ribu won korea pada 1 April, menjadi sekitar 66 ribu won korea pada 5 April.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius 18 April 2022 Hindari Perasaan Negatif untuk Kesehatan Mentalitas
Mengutip dari Allkpop pada Senin 18 April 2022, menurut Hankook Economy, salah satu dampak rendah saham YGE diakibatkan skala kecil dari comeback BIGBANG.
Selain itu kurangnya kejelasan tentang konser grup juga mempengaruhi saham, sehingga terjadi miskomunikasi dengan para penggemar.
Belum ditambah lagi lagu BIGBANG yang diharapkan untuk membawa pesan awal yang baru, salah diartikan penonton.
Di mana mereka mengartikan serta menemukan kesan pada lagu tersebut menjadi salam perpisahan.
Baca Juga: Musisi NIKI Merasa Sangat Beruntung Bisa Tampil di Panggung Coachella
Maka dari sanalah banyak pihak menganggap comeback-nya BIGBANG menurunkan nilai saham agensi yang menaunginya, YG Entertainment.
Kesuksesan global group YG lainnya seperti TREASURE dan BLACKPINK, telah memainkan peran penting dalam meningkatkan angka penjualan.
Di mana hasil penjualan agensi tersebut diperkirakan sebesar 31 persen pendapatan saham YG Entertainment.***
