Network
BERITA KBB- Sinopsis "JEET" film India tayang di ANTV pagi ini dengan cerita yang seru dan menghibur pemirsa di rumah.
JEET menceritakan tentang penjahat berkedok pengusaha bernama Gajrat Chaudry. Dia adalah penyelundup narkoba dan senjata ke berbagai negara.
Kemudian datanglah dua sahabatnya mereka mempertanyakan rencana yang akan dilakukan kepada jurnalis yang mencoba membongkar bisnis ilegal ini.
Baca Juga: Daftar Rating Acara TV Selasa 30 April 2024: Hidayah Cinta Jebol Top 10, Magic 5 Ambrol di Slot Jam Prime Time
Chaudry menjawab kalau dia akan menembak jurnalis itu dengan senjatanya Seketika, jurnalis itu ketakutan karena dikejar banyak orang.
Masuklah jurnalis ke pasar, semua orang menyaksikan mereka yang kejar-kejaran. Ternyata senjata yang dimaksud Chaudry adalah Karan.
Dia seorang pemuda yatim piatu yang tidak kenal takut. Karan telah memotong tangan sang juralis.
Polisi datang meminta keterangan dari para saksi. Namun, tak ada satupun yang mau menjelaskannya karena takut pada karan.
Namun ada satu orang yang akan memberikan keterangan kepada polisi yaitu Tuan Sarman.
Karan marah dia mendatangi rumah Sarman lalu menghajarnya. Kemudian Kajal melerai Karan, mereka saling menatap.
Karan berhenti dan dia pergi ke sebuah tempat. Karan aneh karena dia terus memikirkan Kajal.
Orangtua Kajal melaporkan Karan karena selalu mengganggu anaknya. Polisi senang karena akhirnya Karan bisa ditangkap.
Karan dihajar habis-habisan oleh polisi, tetapi dia tidak merasakan sakit karena dalam pikiran Karan selalu ada Kajal.
Tulsibay datang ke kantor polisi untuk memberikan jaminan agar Karan dibebaskan. Tulsibay sedih dan membawa Karan ke rumah bordir.
Chaudry menjawab kalau dia akan menembak jurnalis itu dengan senjatanya Seketika, jurnalis itu ketakutan karena dikejar banyak orang.
Masuklah jurnalis ke pasar, semua orang menyaksikan mereka yang kejar-kejaran. Ternyata senjata yang dimaksud Chaudry adalah Karan.
Dia seorang pemuda yatim piatu yang tidak kenal takut. Karan telah memotong tangan sang juralis.
Polisi datang meminta keterangan dari para saksi. Namun, tak ada satupun yang mau menjelaskannya karena takut pada karan.
Namun ada satu orang yang akan memberikan keterangan kepada polisi yaitu Tuan Sarman.
Karan marah dia mendatangi rumah Sarman lalu menghajarnya. Kemudian Kajal melerai Karan, mereka saling menatap.
Karan berhenti dan dia pergi ke sebuah tempat. Karan aneh karena dia terus memikirkan Kajal.
Orangtua Kajal melaporkan Karan karena selalu mengganggu anaknya. Polisi senang karena akhirnya Karan bisa ditangkap.
Karan dihajar habis-habisan oleh polisi, tetapi dia tidak merasakan sakit karena dalam pikiran Karan selalu ada Kajal.
Tulsibay datang ke kantor polisi untuk memberikan jaminan agar Karan dibebaskan. Tulsibay sedih dan membawa Karan ke rumah bordir.
Baca Juga: Cahaya Surga Goa Pindul, Lokasi Wisata Jogja yang Mengundang Adrenalin Sekaligus Suguhkan Panorama Menakjubkan
Dia mengurus Tulsibay dengan penuh perhatian, karena dia mencintai Karan. Para sahabat Karan mengejeknya, karena Karan menjadi lemah setelah bertemu Kajal.
Karan terus menerus mengikuti Kajal, suatu hari Karan masuk ke klub dan melihat seorang anak di hajar pelanggan karena tidak benar melayani pesanan.
Karan membela anak itu dan menghajar pelanggan. Karan membawa Taimpas ke markasnya karena dia nasibnya sama yaitu yatim piatu dan hidup di jalanan.
Sahabat Karan akhirnya menerima kehadiran Taimpas. Karan mengantar Taimpas ke sekolah karena dia ingin anak itu berguna.
Di waktu yang bersamaan, Kajal menaiki bus yang sama. Karan melihat Kajal di ganggu seorang pria, Karan menghajar pengganggu itu.
Hingga Karan terkena pisau dan para pengganggu itu dibawa ke kantor polisi termasuk Karan. Tetapi Kajal melarangnya karena dialah yang menyelamatkanku.
Bersambung...***
Dia mengurus Tulsibay dengan penuh perhatian, karena dia mencintai Karan. Para sahabat Karan mengejeknya, karena Karan menjadi lemah setelah bertemu Kajal.
Karan terus menerus mengikuti Kajal, suatu hari Karan masuk ke klub dan melihat seorang anak di hajar pelanggan karena tidak benar melayani pesanan.
Karan membela anak itu dan menghajar pelanggan. Karan membawa Taimpas ke markasnya karena dia nasibnya sama yaitu yatim piatu dan hidup di jalanan.
Sahabat Karan akhirnya menerima kehadiran Taimpas. Karan mengantar Taimpas ke sekolah karena dia ingin anak itu berguna.
Di waktu yang bersamaan, Kajal menaiki bus yang sama. Karan melihat Kajal di ganggu seorang pria, Karan menghajar pengganggu itu.
Hingga Karan terkena pisau dan para pengganggu itu dibawa ke kantor polisi termasuk Karan. Tetapi Kajal melarangnya karena dialah yang menyelamatkanku.
Bersambung...***
