Network
BERITA KBB - Menurut Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) mengatakan kepada Tim Khusus Polri agar tidak menjadikan hasil uji kebohongan (lie detector) yang diujikan kepada tersangka Ferdy Sambo sebagai alat bukti.
Lemkapi menegaskan bahwa hasil uji kebohongan Ferdy Sambo hanya untuk dijadikan sebagai pembanding.
"Jangan menjadikan hasil lie detector tersangka sebagai ukuran kebenaran dalam peristiwa kematian Brigadir J meskipun hasilnya dinyatakan jujur," ucap Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan yang dikutip dari Antara.
Edi mengatakan hasil lie detector tersebut hanya di percara sebanyak 60 persen saja dan tidak berpengaruh terhadap keputusan di pengadilan.
"Hasil lie detector cuma dipercaya 60 persen kepolisian didunia. bagi orang yang biasa bohong, dia tidak akan terpengaruh dengan alat kebohongan apapun," ujar Edi.
Saat ini yang paling penting menurut Edi adalah penyidik memiliki bukti pendukung lainnya.
Baca Juga: Motor Listrik Kymco 125 Siap Saingi Lawan, Miliki Spesifikasi Canggih Ini, Makin Pede Buat Motoran!
"Tetapi yang paling penting, penyidik memiliki bukti-bukti pendukung yang cukup sesuai dengan tuduhan pembunuhan berencara Brigadir J," kata Edi.
