Banjir Rendam Sembilan Desa di Kendal, Dua Tewas Lima Rumah Rusak

- 21 November 2020, 21:33 WIB
Petugas BNPB melakukan evakuasi banjir Kendal
Petugas BNPB melakukan evakuasi banjir Kendal /Humas BNPB

BERITA KBB - Hujan lebat disertai angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis 19 Movember 2020 malam.

Hal itu kemudian memicu terjadinya kenaikan debit air Bendung Kedung Pengilon DAS Blorong hingga mencapai titik puncak Tinggi Muka Air (TMA) 220 sentimeter.

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, naiknya debet air tersebut kemudian menyebabkan terjadinya banjir dengan TMA 40-100 sentimeter di sembilan desa akibat limpasan air.

Baca Juga: Sejumlah Kendala Ditemui Petugas Satgas Covid-19 Saat Pelacakan Kerumunan

Adapun sembilan desa tersebut masing-masing adalah Desa Rejosari, Desa Ngampelwetan, Desa Ngampelkulon, Desa Sudipayung dan Desa Jatirejo di Kecamatan Ngampel.

Kemudian Desa Tunggulsari, Desa Kertomulyo, Desa Sidorejo dan Desa Tosari di Kecamatan Brangsong.

Menurut laporan hingga Jumat 20 November 2020, banjir yang melanda 5 desa di Kecamatan Ngampel sudah berangsur surut, sedangkan di wilayah Kecamatan Brangsong masih belum menunjukan adanya penuruan TMA.

Baca Juga: Doni Minta Kluster Kerumunan Secara Sukarela Melakukan Tes Covid

"Kecamatan Ngampel, desa yang terdampak banjir sudah berangsur surut, sedangkan yang di Kecamatan Brangsong kondisi masih stabil belum ada penurunan yang signifikan,” sebut Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Kendal melalui pesan tertulis.

Atas bencana alam tersebut, dua pengendara motor dilaporkan menjadi korban akibat terseret arus banjir. Keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh tim gabungan dari BPBD Kabupaten Kendal, Basarnas Kendal, TNI dan Polri serta masyarakat.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah