Penuhi Kebutuhan Oksigen, Jabar Akan Bentuk dan Tempatkan Posko Distribusi Oksigen di 27 Kabupaten/Kota

- 6 Juli 2021, 08:30 WIB
Sejumlah pekerja di salah satu agen penyedia tabung oksigen di Kota Tasik tampak  sibuk melakukan proses pengisian oksigen, Rabu (30/6/2021).
Sejumlah pekerja di salah satu agen penyedia tabung oksigen di Kota Tasik tampak sibuk melakukan proses pengisian oksigen, Rabu (30/6/2021). /kabar-priangan.com/Asep MS/

BERITA KBB - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memenuhi kebutuhan oksigen di rumah sakit.

Pemda Provinsi Jabar juga mendapat dukungan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, dan Pertamina.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap dengan adanya dukungan dari sejumlah BUMN, kebutuhan oksigen di rumah sakit di Jabar memadai. Hal itu penting untuk menekan risiko kematian pada pasien COVID-19.

Baca Juga: Biodata dan Profil Ummu Fahad Berikut Riwayat Para Istri Almarhum Syekh Ali Jaber

"Kami sedang memastikan bantuan oksigen dan apresiasi kami kepada beberapa BUMN. Kami dibantu Krakatau Steel, didukung Pupuk Sriwidjaja, dan Pertamina untuk persiapan dalam skala besar, sehingga mudah-mudahan tidak ada kejadian rumah sakit kehabisan oksigen," kata Emil, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin, 5 Juli 2021.

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Taufiq Budi Santoso mengatakan bahwa strategi peningkatan distribusi dan pengadaan diyakini bisa menjawab tantangan keperluan oksigen medis di Jabar.

"Saat ini sedang dilakukan tindak lanjut dari strategi untuk mengatasi persoalan suplai oksigen dan suplai tabung," kata Taufiq.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 6 Juli 2021: Ricky Bela Elsa di Kasus Roy, Al Jebloskan Ricky dan Elsa ke Penjara

Taufiq menuturkan, pihaknya akan mengoptimalkan peran seluruh pihak, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, swasta, BUMN, BUMD hingga BAZNAS. Salah satu upaya kolaboratif yakni dengan meningkatkan distribusi, dukungan transportasi dan SDM terutama untuk kebutuhan sopir dan tenaga angkut tabung.

"Untuk distribusi ini kami perkuat kolaborasi pemerintah provinsi, kabupaten/kota, produsen hingga agen, karena penguatan distribusi butuh sistem kerja bersama. Saat ini posko oksigen sedang dibentuk di kabupaten/kota," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah