Lemari Pengering dari LPPM ITB Berikan Solusi Untuk Petani Di Lembang Kabupaten Bandung Barat

23 Januari 2023, 14:06 WIB
*Profesor Lienda A Handojo ,Teknik Pangan, FTI, Institut Teknologi Bandung /

 

BERITA KBB-Berawal dari petani stevia (tanaman pengganti gula) di kecamatan lembang yang mengalami masalah dalam mengeringkan daun stevia yang sangat tergantung kepada cuaca karena menggunakan sinar matahari sebagai pengering, para peneliti dari LPPM ITB tergerak untuk mencarikan solusi salah satunya tim yg diketuai oleh Profesor Lienda A Handojo.

Bertepatan dengan dengan hari kemerdekaan 17 agustus 2021 melalui Program Penelitian , Pengabdian Masyarakat & Inovasi ( PPMI ) ITB bekerjasama dengan Forum Penyelamat Lingkungan Hidup ( FPLH )menghibahkan lemari pengering bertenaga gas kepada petani stevia di desa jayagiri lembang untuk mempercepat pengeringan daun stevia dan produk pertanian lain nya seperti kopi.

Acara serah terima mesin pengering stevia tersebut dihadiri oleh dinas kukm kbb, camat lembang, asper perhutani dan para petani stevia di kebun panorama lembang
Salah seorang petani stevia di lembang thio setiowekti menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan lemari pengering dari program PPMI ITB ini, karena biasanya menunggu tiga hari untuk mengeringkan daun stevia sekarang hanya 8 jam daun sudah kering.

"Kami mengucapkan terimakash kepada peneliti dari ITB ", ujarnya. 

Baca Juga: Waspada! Penyakit Ini Bisa Datang Jika Keseringan Begadang Atau Tidur Diatas Jam 12 Malam

Tidak berhenti disitu ketika mendengar bahwa petani jeruk lemon di desa suntenjaya lembang membuang hasil panen nya bahkan menebang ratusan pohon jeruk lemon, LPPM ITB kembali membantu. 

Profesor Lienda beserta tim bulan september 2022 kembali menghibahkan lemari pengering untuk produk-produk pertanian kepada kelompok tani buah, sayur dan tanaman herbal merdeka untuk mengeringkan lemon,bit, terong dll. 

Acara itu dihadiri oleh dpr ri, dinas ketahanan pangan dan pertanian KBB, camat lembang, kepala desa suntenjaya dan para petani.

Sebelumnya petani jeruk lemon disaat pandemi merasakan hasil panen dengan harga mencapai 15.000,-/kg karena lemon dianggap berkhasiat untuk mengobati penyakit akibat covid-19.

Tetapi tahun 2022 ketika pandemi melandai harga jeruk lemon anjlok menjadi 3000,-/kg sehingga membuat petani putus asa , banyak buah lemon dibiarkan membusuk di kebun bahkan banyak pohon lemon yang ditebang.

Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Terpanah Cinta Si Kembang Desa, Ada Ariel Tatum, Dimas Anggara, dan Sheila Dara

Para petani lemon menunggu hasil dried lemon dari lemari pengering

Kembali Lienda dan tim memberikan solusi bagi petani lemon karena permintaan pasar dried lemon ( lemon kering ) cukup terbuka bekerjasama dng off taker , sehingga lemari pengering dari itb bisa dimanfaatkan oleh petani lemon di lembang utk mengeringkan hasil panen nya.

" Ternyata minat petani lemon di lembang untuk mengeringkan buah nya dengan mesin pengering cukup besar mencapai puluhan petani. Karena produk dried lemon yang awalnya hanya mengisi tempat oleh-oleh,resto & koperasi lokal , kini mulai dipasarkan keluar Lembang dan jakarta", ucap Lienda. 

" Yang menggembirakan saat ini produk dried lemon dari lembang dapat terserap pasar sehingga diharapkan tidak ada lagi jeruk lemon yang dibiarkan membusuk dan penebangan pohon lemon tidak terjadi lagi.
Diharapkan program LPPM ITB untuk kedepan tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat, " pungkasnya. ***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler