Regenerasi Petani di Indonesia Lewat Program Petani Milenial

- 27 Maret 2021, 13:19 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan Kick-Off Program Petani Milenial. Peresmian itu ditandai dengan penyematan apron kepada perwakilan petani milenial di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 26 Maret 2021.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan Kick-Off Program Petani Milenial. Peresmian itu ditandai dengan penyematan apron kepada perwakilan petani milenial di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 26 Maret 2021. /Humas Jabar/

BERITA KBB - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Arif Satria menilai program Petani Milenial yang digagas Pemda Provinsi Jabar dapat meregenerasi petani di Indonesia, khususnya Jabar.

Hal itu dikatakan Arif saat menghadiri Kick-Off Petani Milenial di Desa Suntenjaya, Kabupaten Bandung Barat, Jumat 26 Maret 2021.

"Saya rasa ini program yang sangat bagus sekali karena kita mengalami krisis regenerasi petani di Indonesia dan dunia. Oleh karena itu apa yang dilakukan Pak Gubernur (Ridwan Kamil) ini suatu langkah yang sangat bagus sekali," ucap Arif.

Baca Juga: DWP Jabar Terima Kunjungan Kerja DWP Sumsel Studi Banding Urban Farming

"Karena bisa menyediakan lahan, menyediakan modal, menyediakan teknologi, dan juga menyediakan pasar, jadi sebuah kerangka yang komprehensif sekali," imbuhnya.

Berdasarkan hasil survei pertanian antar sensus (sutas) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik, jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang.

Dari jumlah tersebut, petani yang berusia 25-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen. Kondisi tersebut tentu memberikan efek domino bagi sektor pertanian di Jabar.

Baca Juga: Tanaman Hias dan Ubi Jalar Jadi Komoditas Unggulan Tanaman Pangan dan Hortikultura

Arif mengatakan, dirinya bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil memiliki mimpi yang sama, yakni menjadikan Provinsi Jabar sebagai pusat inovasi pertanian di Indonesia.

"Kita harus jadikan Jabar sebagai pusat pertanian modern Indonesia. Karena lahan subur, perguruan tinggi banyak, dan market juga luar biasa. Jadi kalau pertanian Jabar bangkit dan menjadi pionir untuk pertanian Indonesia dan dunia, saya kira sesuatu yang sangat mungkin," katanya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x