Berita KBB – Berikut sejarah singkat perjalanan atlet Apriyani Rahayu dari raket kayu hingga raih medali emas.
Apriyani Rahayu sudah memiliki kesenangan pada olahraga bulutangkis sejak kecil, mulai dari main tepuk bulu.
Ayah Apriyani Rahayu sangat paham akan cita-cita sang anak, oleh karena sang ayah membuatkan raket kayu untuk Apriyani Rahayu.
Baca Juga: Jabar Bergerak Salurkan Bantuan Dua Unit Ambulans dan 14.000 Paket Sembako
Baca Juga: Ungkapan Agnez Mo Untuk Greysia Polii Atas Medali Emas yang Diraihnya, Netizen: Two Best Friends
Raket yang menjadi kebanggaan hingga saat ini telah mengubah sejarah hidup seorang Apriyani Rahayu.
Bermodalkan raket kayu Apriyani Rahayu berlatih hingga akhirnya dibelikan raket yang lebih baik dari pasar oleh sang ayah.
Atlet bulutangkis wanita yang berasal dari Konawe salah satu daerah Sulawesi Tenggara mulai menujukkan bakatnya saat masuk bulutangkis di kotanya, namun kemenangan demi kemenangan yang dia ikuti tercapai di daerahnya.
Baca Juga: Peringati Hari Bakti Ke-74 TNI AU, Pindad Serahkan Bantuan 2.000 Paket Beras
Baca Juga: Ungkapan Agnez Mo Untuk Greysia Polii Atas Medali Emas yang Diraihnya, Netizen: Two Best Friends
Baca Juga: Peringati Hari Bakti Ke-74 TNI AU, Pindad Serahkan Bantuan 2.000 Paket Beras
Apriyani Rahayu memiliki momen seru saat masih kecil yaitu dengan menjual sayuran seperti cabe, jagung,
Hingga pada suatu hari wanita yang sangat nge-fans pada permainan Susi Susanti hanya memiliki uang Rp200 ribu untuk dapat bergabung di Pelatnas sampai sekarang dan mencapai medali emas.
Apriyani Rahayu saat masih kecil sering menjual sayuran membantu sang Ibu. Sayur yang dijual biasanya cabe, jagung untuk menambah uang sakunya.***