Platform Fintech Milik Alibaba, Akulaku, Raih Pendanaan 10 Juta Dolar AS dari Lend East

- 31 Maret 2022, 22:47 WIB
/

BERITA KBB — Akulaku, platform perbankan dan keuangan digital terkemuka di Asia Tenggara, mendapatkan pendanaan sebesar 10 juta dolar AS atau setara dengan Rp 143 miliar (kurs Rp 14.300) dari Lend East.

Sebagai startup unicorn, Akulaku akan menggunakan dana tersebut untuk terus mengembangkan dan meningkatkan portofolio kredit di target pasar utama mereka, yaitu Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Akulaku membidik konsumen yang belum memiliki rekening (underbanked) di negara-negara berkembang dengan mengalami pertumbuhan pesat perbankan digital, kredit konsumen, investasi digital, dan layanan pialang asuransi.

Baca Juga: Alasan Perbankan Indonesia Tidak Fasilitasi Transaksi Kripto, Ini Kata OJK

Didirikan tahun 2014, Akulaku adalah salah satu perusahaan fintech pinjaman (pinjaman online) konsumen pertama yang didirikan di Indonesia. Di Indonesia, Akulaku menawarkan dua fitur yaitu "beli sekarang, bayar nanti" (Buy Now, Pay Later/BNPL) dan kredit konsumen.

Pada 2021, Akulaku telah menyalurkan kredit lebih dari 2,2 miliar dolar AS kepada lebih dari 10 juta pengguna. Selain layanan BNPL, Akulaku menggabungkan platform wealth management, e-commerce, dan perbankan digital sehingga dapat meningkatkan total pendapatan perusahaan sebesar 120% menjadi 598 juta dolar AS.

William Li, CEO Akulaku, mengaku senang karena sekali lagi dapat bermitra dengan Lend East untuk terus meningkatkan portofolio pinjaman. “Sejak tahun lalu Akulaku terus mengalami pertumbuhan dan dengan adanya pendanaan tambahan ini akan memungkinkan kami untuk terus memenuhi kebutuhan underbanked di seluruh Asia Tenggara,” ucapnya.

Baca Juga: Jangan Kalah dari Fintech, Gubernur Minta BPD Jadi Rumah Kebangkitan UMKM

Inklusi Keuangan di Asia Tenggara
Sejak awal pandemi COVID-19 berlangsung, delapan dari sepuluh konsumen di Asia Tenggara telah beralih ke layanan keuangan digital untuk melakukan pembelian secara online.

Namun, terlepas dari pertumbuhan kelas menengah yang melek digital, setengah dari populasi di kawasan Asia Tenggara ini ternyata masih belum memiliki rekening bank, sehingga mereka tidak memiliki akses ke produk-produk keuangan.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x