BERITA KBB - Mengenal fase oral pada anak, menurut bidan Ony Christy fase oral pasti akan dilewati oleh setiap anak.
Tau nggak Bund kalau kebiasaan anak memasukkan tangannya ke mulut itu belum tentu tanda kalau dia sedang lapar?
Karena dalam kasus ini, bisa jadi anak sedang mengalami fase oral yaitu fase dimana anak suka sekali memasuki sesuatu ke dalam mulutnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Bongkar Tips Sukses Sejak Usia Muda, Nomor 3 Adalah Jimatnya
Baca Juga: Sinopsis Dewi Rindu 21 Desember 2021, Beni Dekati Dewi, Rangga Cemburu
Fase oral merupakan salah satu fase tumbuh kembang anak yang cukup penting.
Hal ini karena pada fase ini anak mendapatkan kesenangan dan kepuasan dalam memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
Dari memasukkan benda-benda, termasuk tangannya, anak mendapatkan kepuasan dari eksplorasi mulutnya tersebut.
Bunda jangan salah mengira dan buru-buru memberi makan kepada anak yang sedang mengalami fase oral seperti ini.
Baca Juga: Wildan X Factor Indonesia Lolos Karena Lagu Berbahasa Korea dan Gaya Yang Eksentrik
Apalagi kalau umur anak belum mencapai 6 bulan.
Fase ini adalah fase alami yang dialami oleh anak, maka demi kesehatan anak dan kasih sayang kita terhadap anak, jangan biarkan anak diberi makan sebelum usianya 6 bulan.
Apakah fase oral ini berbahaya?
Jawabannya tidak. Tidak sama sekali ya Bund. Tidak apa-apa, karena ini adalah fase tumbuh kembang yang sangat penting bagi anak.
Fase oral ini nanti akan berhenti sendiri.
Manfaat lain dari fase oral adalah untuk mempermudah anak saat MPASI.
Sebagai keterangan, anak yang MPASI itu tekstur makananya akan mulai meningkat dari satu tingkatan menuju kepada tingkat lainnya yang lebih tinggi.
Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP Tayang di SCTV 22 Desember 2021, Joko dan Wulan Hilang di Hutan
Baca Juga: Kumpulan Momen Lucu Masterchef Indonesia Yang Bakalan Dinanti di Season 9
Karena anak sudah pernah melalui fase oral ini, anak akan mudah naik tekstur makananya.
Dari yang teksturnya lembut, kemudian agak kasar, lalu menuju kasar.
Jadi jangan khawatir ya Bunda, kalau anak-anak mengalami fase oral ini.
Tidak mengapa dan anak biasa melewatinya. Biarkan anak mengeksplorasi kepuasannya sendiri melalui fase oral ini.***