BERITA KBB - Berikut 3 Cara Membuat Istri dan Ibu Mertuanya Akur, khusus untuk suami.
3 Cara membuat istri dan ibu mertuanya akur adalah kewajiban suami sebagai penengah.
Dalam sebuah pernikahan, istri sering merasakan hubungan yang mendalam dengan suami. Akan tetapi kadang merasa asing dengan anggota keluarga suami atau mertua.
Baca Juga: Mengenal Ainhum, Penyakit Kulit Mirip Kusta
Jadi wajar bagi istri untuk menceritakan kepada suaminya tentang rintangan apa pun yang mereka hadapi di rumah.
Namun suami seringkali merasa terjebak di tengah, karena harus menjadi penghubung antara pasangan dan orang tuanya.
Jika selama ini Anda merasa tegang, berikut beberapa cara untuk meredakan stres antara istri dan ibu Anda:
Baca Juga: Ceramah Ustadz Abdul Somad Terbaru, Tantangan Perempuan di Tahun 2022
1. Bagikan perasaan Anda yang sebenarnya kepada istri Anda
Jujurlah dengan istri Anda tentang stres yang Anda alami dan bagaimana perasaan Anda terjebak antara ibu dan belahan jiwa Anda, yang bisa sangat tidak nyaman.
2. Dorong istri Anda untuk menemukan orang kepercayaan lain di rumah
Mungkin menjengkelkan jika istri Anda sedang ingin berbagi perasaannya dengan seseorang, tetapi harus menunggu Anda pulang.
Baca Juga: Biodata Rudy Eka Priyambada Pelatih Timnas Putri Piala Asia Wanita 2022 Lengkap Umur dan Prestasi
Ini akan membantu istri Anda merasa lebih betah, ketika dia memiliki beberapa orang yang dia rasa dekat selain diri Anda sendiri.
3. Mulailah dialog terbuka antara ibu dan istri Anda
Sama seperti istri Anda telah memberi tahu Anda bagaimana dia merasa dirugikan, ibu Anda mungkin juga memiliki perasaan tentang masalah tertentu.
Baca Juga: Chef Juna, Juri MasterChef Indonesia Unggah Makanan Saat Malas Masak, Netizen: Tapi Bisa Masak Kari Jepang
Jadi atur agar mereka melakukan obrolan informal setiap minggu di mana mereka dapat membuka tentang bagaimana perasaan mereka terluka.
Karena ini adalah kesempatan bagi ibu dan istri Anda untuk terbuka; tak satu pun dari mereka akan merasa sakit hati dengan tuduhan itu.
Seiring berjalannya waktu, mereka mungkin terbiasa memperhatikan perasaan orang lain atau mulai memahami hal-hal yang penting bagi mereka.***