Stop Justifikasi Ibu, Antara Melahirkan Normal atau Cesar Tetap Nyawa Taruhannya

- 16 Februari 2022, 18:46 WIB
Ilustrasi seorang ibu yang baru saja melahirkan bayi.
Ilustrasi seorang ibu yang baru saja melahirkan bayi. /blankita_ua / PIXABAY.


BERITA KBB-Melahirkan merupakan proses yang penuh dengan perjuangan bagi seorang ibu.
 
Benar adanya bahwa cara melahirkan buah hatinya tidak ada yang sama.

Baik itu sang ibu yang melahirkan normal, maupun ibu dengan pilihan melahirkan secara cesar.
 
Baca Juga: Manfaat Daun Sirih Merah untuk Hiasan dan Kesehatan, Ternayata Bisa Jadi Skincare

Alangkah baiknya kita untuk stop justifikasi seorang ibu dengan perbedaan antara melahirkan normal atau cesar.
 
Kedua cara melahirkan tersebut sama sakit maupun perjuangannya harus taruhan nyawa.

Banyak cerita miris yang terjadi di masyarakat tentang penjustifikasian terhadap seorang ibu yang melahirkan secara cesar.
 
Baca Juga: Resep Roti Pizza, Cocok Untuk Bekal Anak Selama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas atau PTMT

Seperti dalam unggahan di akun Instagram @sedulur_solo pada Rabu, 16 Februari 2022.

Dalam unggahan tersebut seorang sedang menceritakan pengalamannya setelah pulang dari melahirkan.

Dia lalu dijenguk oleh para tetangganya sepulang dari melahirkan cesar.
 
Baca Juga: Dituding Melakukan Penipuan Berkedok Investasi, Begini Profil Crazy Rich Asal Medan, Indra Kenz

Namun yang terjadi malah sang ibu dicap belum sah jadi seorang ibu karena tak melahirkan buah hatinya secara normal.

Seorang ibu tersebut bercerita dengan menggunakan Bahasa Jawa sembari mencurahkan perasaannya yang kecewa akan omongan para tetangganya.

"Aku kan lagi wae lairan kebetulan cesar
(Aku kan baru saja melahirkan kebetulan cesar)
Lha wayah mulih tonggo2 mulai njenguk to
(Sewaktu pulang, para tetangga mulai menjenguk)
Wah jiannn lambene ra umum
(Wah sungguh-sungguh mulutnya keterlaluan)
Rumangsaku bakalan support ndungakne
(Pikirku mereka anak mensupport dan mendoakan)
Ternyata malah do maido
(Ternyata malah dijadikan omongan)
Kok sesar to, kok ora normal to, durung sah dadi ibu brarti
(Kok sesar, kok ga normal aja, belum dah jadi ibu berarti)" tulis curhatan sang ibu.
 
Baca Juga: Plt Walikota Lakukan Revitalisasi Lapangan Futsal dan Bulutangkis Bawet, Dispora Siap Gelorakan GEDOR

Warganet menyayangkan akan sikap para tetangga dari si ibu tersebut.

Harusnya mereka tak banyak berkomentar tentang hal yang sangat sensitif seperti proses melahirkan.

Karena menurut warganet, tak semua ibu akan kebal akan omongan orang yang  membeda-bedakan proses melahirkan normal maupun cesar.
 
Baca Juga: Pantas Pernah Alay, Fiersa Besari Bertengkar dengan Sahabatnya Gara-gara Rebutan Pacar yang Mau Dinikahinya

Beberapa ibu yang sedang dalam tahapan mencoba untuk menerima keadaannya yang baru, akan mudah tersinggung.

Tak sedikit warganet menuliskan kalimat semangat dalam komentar di akun @sedulur_solo.

"Kalo menurut saya, ibu lahiran sc/normal itu sama aja, sama2 berjuang untuk anaknya. Kodrat seorang wanita adalah 3m: menstruasi, melahirkan, menyusui. Semangat ya moms," ucap akun @rikawiyanti09.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Instagram @sedulur_solo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x