Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Borussia Dortmund di UCL: H2H, Starting Line Up, Peluang Menang
"Dampak jangka pendek, anak obesitas jadi kurang aktif, sering mengantuk, dan tidurnya mengorok," ujarnya menjelaskan.
"Untuk jangka panjangnya, berpotensi timbul penyakit yang kaitannya tidak menular, misalnya risiko kena stroke, serangan jantung, kencing manis atau diabetes," ujar dia lagi.
Selain itu, obesitas ternyata tidak hanya menimpa orang dengan kelebihan berat badan, melainkan juga terjadi pada orang kurus.
Ditegaskan dr Marya, pemantauan tingkat obesitas dapat dilakukan dengan mengukur Indeks Massa Tubuh yang melibatkan berat badan dalam kilogram (kg) dibagi tinggi badan dalam meter (m2). Atas sebab itu, dr Marya mengimbau masyarakat menerapkan konsumsi makanan sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan yakni sayur dalam jumlah dua kali lipat dari sumber karbohidrat dan protein.
"Jangan lupa untuk memilih makanan dan minuman yang tinggi protein karena bisa menjadi sumber energi," ujarnya.***