BERITA KBB- Merek fashion global H&M baru-baru ini bermasalah dengan China.
Pernyataan mereka menghentikan dan mengkritik penggunaan kapas Xinjiang karena laporan kerja paksa dan diskriminasi etnis-agama minoritas di Xinjiang rupanya terdapat beberapa cara yang salah.
Banyak warga negara Tiongkok turun ke media sosial untuk menyebut merek tersebut karena " menyebarkan rumor palsu dan memboikot kapas Xinjiang ".
Hal ini muncul di tengah perhatian media atas laporan penganiayaan terhadap orang Uighur di kamp konsentrasi.
Victoria Song f (x) baru-baru ini adalah kepala kampanye untuk H & M. Dia tidak hanya berpartisipasi dalam gaya dan desain pakaian, dia juga menjadi model untuk kampanye mereka.
Menyusul berita pernyataan H&M, studionya merilis pernyataan yang menyatakan Victoria telah memutuskan hubungan dengan merek tersebut.
Kepentingan negara lebih penting dari apapun.
Kami dengan tegas melawan semua stigmatisasi terhadap China, dan sangat tidak setuju dengan penggunaan strategi bisnis semacam ini untuk mencemarkan nama baik dan memfitnah negara dan warganya.
- Victoria Song Studio
Sementara banyak netizen Tiongkok memujinya atas kesetiaan dan patriotismenya, banyak penggemar Korea yang kecewa.
H&M belum secara resmi menanggapi pernyataan Victoria, dikutip BERITA KBB dari laman Koreaboo pada Kamis, 25 Maret 2021. ***