BERITA KBB- Jika kamu pengamat K-drama, mungkin pernah mendengar bagaimana Joseon Exorcist berada di tengah kontroversi.
Kontroversi tentang bagaimana hal itu dibatalkan karena publik Korea yang marah.
Dari luar, tanpa cukup mengetahui bahasa Korea untuk membaca artikel berita, mungkin terlihat beberapa orang Korea bereaksi berlebihan lagi.
Dan begitulah kebanyakan jurnalis di dunia berbahasa Inggris menggambarkannya, bukan karena mereka memiliki niat buruk, tetapi karena mereka juga tidak membaca bahasa Korea yang rumit.
Pusat masalahnya, sebenarnya, bukanlah beberapa properti bergaya China yang salah tempat dalam drama sejarah Korea.
Apa yang membuat marah orang Korea adalah pemerintah China terlibat dalam semua ini. Drama ini didanai oleh Jiaping Korea, cabang perusahaan Cina di Korea.
Baca Juga: Optimisme Masyarakat Mulai Tinggi Meski Masih Pandemi
Direktur cabang Korea, yang dikenal di Korea sebagai Ahn Eun-Joo (lahir di Harbin, berkebangsaan China dan pindah ke Korea 10 tahun lalu), juga direktur Renmin Ribao (surat kabar resmi Partai Komunis China). Kantor Korea.
Jadi ada tanda yang jelas dari pemerintah China yang mengarahkan jalannya ke media Korea dan drama Korea "China-wash" ( "drama" karena ternyata ini bukan pertama kalinya mereka).
Oleh karena itu, kamu akan melihat makanan dan pakaian Cina ditampilkan sebagai makanan Korea dan pakaian tradisional Korea.
Dan inilah poin yang membuat orang Korea kesal. Bagaimana media mereka dipengaruhi oleh Partai Komunis Tiongkok, dan bagaimana pengaruh itu melibatkan Tiongkok yang membasuh sejarah Korea.
Sangat menjengkelkan bukan melihat potongan besar detail ini memotong berita ini, dan orang-orang di sini mengatakan bahwa orang Korea terlalu sensitif terhadap alat peraga dan kostum.
Ini bukan hanya tentang itu. Ini sebenarnya masalah politik, dengan partai politik yang terlibat, dikutip BERITA KBB dari laman Alkpop pada Senin, 29 Maret 2021.***