Sementara itu, Dilsah mengintip pembicaraan Reyyan dan Zehra dari balik tembok, terlihat sekali raut wajah Dilsah yang emosi dan tak terima dengan semua perkataan mereka dan akhirnya Dilsah merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan Reyyan.
Miran dan yang lainnya masih melakukan pertemuan terbatas untuk membahas kelanjutan perusahaan milik Miran yang akhir-akhir ini menurun, tapi tiba-tiba Miran meninggalkan ruangan tanpa alasan apapun.
Setelah keluar dari ruangan, Cihan menemui Fusun dan mengatakan kepadanya untuk tidak menyakiti Yaren lagi dan Cihan juga mengingatkan soal putrinya, yakni Azra.
Azra akan celaka, jika Yaren kau perlakukan tidak baik.
Disisi lain, Reyyan menemui Dilsah, kemudian terjadi adu mulut antara keduanya.
Kemudian Miran datang dan Dilsah mengatakan semuanya kepada Miran soal rencananya ingin membunuh Reyyan.
“Aku ingin mati,” ucap Dilsah sambil pergi meninggalkan Miran dan Reyyan.
“Apa yang ibu katakan, aku mohon katakan yang sebenarnya agar aku tau apa masalah kalian,”jawab Miran.
“Aku ingin Miran mati, karena ia sudah menghalangiku untuk menyingkirkan Azize dan aku tak ingin keluargaku kembali terluka karena ulah Azize, tapi malah Reyyan menghalangiku,” ucap Dilsah.
Zehra dan Hazard datang dan berusaha memisahkan keduanya yang sedang beradu mulut hingga Zehra marah besar kepada Dilsah, karena telah seenaknya mengancam Reyyan hingga ia menangis.