Network
BERITA KBB - Silsila pada Jumat 31 Desember menceritakan tentang kebohongan Nandini.
Mauli mendapatkan telepon dari Kunal untuk pulang. Kunal beralasan sudah pulang dari dinas di luar kota. Mauli pamit ke Nandini.
Di rumah, setelah Kunal memakan masakan Nandini yang tadi dibawa oleh Mauli. Kunal dan Nandini saling berbalas chat.
Baca Juga: SINOPSIS SILSILA Kamis 30 Desember 20021 Eps.15 ANTV, Kunal Menyatakan Cinta Pada Nandini
Mauli curiga melihat sikap Kunal, kemudian memeriksa ponsel. Tapi Kunal menyambar ponselnya dari tangan Mauli.
Kunal memberitahu melalui chatt kepada Nandini untuk pergi ke rumahnya memakai saree berwarna merah.
Saat Nandini datang di rumah. Kunal tak berkedip melihatnya. Radika memuji bahwa Nandini sangat cantik. Sementara Mauli juga memakai saree berwarna merah.
Baca Juga: Tidak Disangka, Tangis Haru Taqy Malik Pecah Atas Kejadian Luar Biasa: InsyaAllah Pasti Balik
Jyoti ibu Mauli datang memuji Mauli cantik. Sementara Rajdeep sudah menunggu Nandini di rumahnya.
Yammini menyuruh Kunal mengantar Nandini. Mauli bersikeras untuk ikut.
Saat tiba di dalam rumah. Rajdeep berkata Nandini sangat seksi memakai saree merah.
Baca Juga: GADIS 14 Tahun Diculik dan Diperkosa Beramai-ramai Kemudian Dijual di Aplikasi Chat Online, Pelaku Gentayangan
Mauli dan Kunal pergi ke depan patung dewa. Mauli meminta berkat untuk bayi mereka.
Esoknya Mauli mengajak Nandini makan siang. Namun Nandini beralasan sedang tidak sehat. Ternyata kemudian, Mauli memergoki Nandini sedang berada di restoran siang itu.
Jyoti meminta Kunal dan Mauli untuk pemberkatan adik Mauli yang akan menikah. Di sana Mauli membongkar kebohongan Nandini.
Baca Juga: Jumpai Kerabat Ahli Waris Cut Nyak Dhien, Ridwan Kamil Beri Bantuan Sebagai Rasa Persaudaraan Daerah
Nandini minta maaf. Sementara Jyoti marah karena ada Nandini di sana dan mengutuk Nandini yang bermakeup, padahal dia tidak punya suami.
Nandini pergi dengan sedih. Tiba di rumahnya, Nandini mendapatkan teror burung mati dan bertuliskan nama Nandini di dinding menggunakan darah.
Kunal menyusul Nandini dan melihat teror itu. Kemudian meneriakkan nama Nandini.***
