Network
BERITA KBB - Gus Baha dalam suatu tausiyahnya menyampaikan tentang kekuasaan Allah SWT.
"Saya itu heran," kata Allah.
"Sama orang-orang yang menyembah Saya karena Surga dan Neraka. Andaikan Saya tidak mencipatakan surga dan neraka, maka apa Saya ini bukan Tuhan?" kata Allah.
"Kan Saya tetap Tuhan," kata Allah.
Baca Juga: William Gozali Alumni MasterChef Indonesia Tolak Pemberian Hampers: Maaf Banget
Andai Allah mau untuk tidak menciptakan surga dan neraka sekalipun ya bukan masalah. Karena Allah sebagai Tuhan itu sudah permanen.
Gus Baha menyampaikan sikap ahli tafsir yang memaknai kalimat, "Fatakun Naro" yang berarti "Takutlah neraka" itu ditujukan untuk orang kebanyakan atau orang awwam.
Tapi kalau fakta tentang 'Ya Ulil Albab' itu maknanya ditujukan kepada orang-orang khusus. Orang berakal yang takutnya hanya kepada Allah saja, bukan sama neraka.
Baca Juga: Kenapa Kebanyakan orang Non Muslim Itu Kaya? Ini Jawaban Husain Basyaiban
Baca Juga: HEBOH!! Nabila Tri Suaka Ditangkap Polisi Di Acara Ulang Tahun Pejabat Kalimantan Selatan, Ini Sebabnya
"Sementara soal kita nanti tetap takut sama neraka ya gapapa. Secara basyariah– kita punya fisik yang tidak mampu menghadapi nereka. Dan ditakuti oleh Allah dengan neraka. Maka kita takut neraka. Itu pun karena Allah menakuti kita pada neraka. Bukan karena sifat neraka itu sendiri," jelas Gus Baha.
Maka itulah penjelasan Gus Baha tentang kekuasaan Allah. Hingga diharapkan orang beriman bisa membedakan antara takut pada Allah yang punya kuasa atas segalanya, dengan takut pada makhluknya seperti neraka.
Selanjutnya bisa membedakan kedudukan rasa takut itu sendiri. Orang yang takut kepada Allah derajatnya lebih tinggi daripada orang yang takutnya hanya kepada neraka.***
