Film Pengabdi Setan 2: The Communion Menjawab Misteri dan Pertanyaan Belum Terjawab Pengabdi Setan Pertama

- 17 Juni 2022, 15:55 WIB
Film Pengabdi Setan 2 menjawab misteri dan pertanyaan pada Pengabdi Setan yang pertama./foto:antaranews.com
Film Pengabdi Setan 2 menjawab misteri dan pertanyaan pada Pengabdi Setan yang pertama./foto:antaranews.com /

BERITA KBB - Film Pengabdi Setan 2: The Communion dibuat karena film Pengabdi Setan yang pertama belum selesai.

Film Pengabdi Setan 2:The Communion menjawab pertanyaan dan misteri yang ada di film yang pertama.

Menurut penulis film dan sutradara Joko Anwar, alasan membuat film Pengabdi Setan 2: The Communion lima tahun sejak perilisan film pertamanya.

Joko mengatakan, masih ada pertanyaan dan misteri di film pertama untuk dijawab dan diceritakan, sehingga kehadiran sekuel dirasa perlu.

Adapun Joko telah merencanakan sekuel sejak ia memproduksi film pertama dari "Pengabdi Setan" (2017).

"Film yang pertama berisi cerita yang belum selesai dan ingin diceritakan ke beberapa chapter. Film ini merupakan kerja sama para pembuat dan pemain film yang sangat berdedikasi," kata Joko di Jakarta, Kamis 16 Juni 2022.

Joko mengatakan, proses syuting dilakukan di tahun 2020, dan proses pascaproduksi memakan waktu setidaknya dua tahun lamanya.

"Jaraknya memang lama. Kalaupun tidak pandemi, film ini juga tidak langsung rilis karena kami ingin buat film yang terencana dan memuaskan penonton film Indonesia," katanya.

Joko Anwar membocorkan sedikit plot dari sekuel.

Diceritakan bahwa keluarga Rini (Tara Basro) berhasil lari dari rumah di film pertama, dan kini pindah ke sebuah rumah susun.

Joko menambahkan, latar tempat yang berbeda membuatnya merasa tertantang sebagai pembuat film untuk memberikan pengalaman penonton yang maksimal nantinya ketika telah tayang di layar lebar.

"Tantangan awal, kami ingin buat film dengan mencoba sesuatu yang belum pernah kita lakukan, eksporasi teknik, dan lainnya, agar film kita ada terobosan baru dalam sisi penceritaan. Mereka (pembuat dan pemain film) punya komitmen dan visi yang sama," ujarnya.

Ia mengaku merasa terbebani dengan kesuksesan film pertama.

Beban yang ia pikul saat ini adalah bagaimana film barunya bisa lebih baik dari segi penceritaan maupun teknis.

Sebagai informasi, "Pengabdi Setan" telah ditonton oleh 4.206.103 penonton di bioskop, menjadikannya film Indonesia terlaris pada tahun 2017.

Pada ajang Festival Film Indonesia 2017 film ini mendapatkan 13 nominasi, dan berhasil memenangkan 7 di antaranya.

"Kalau bicara beban, setiap kali kita bikin film selalu beban karena harus lebih bagus dari yang terakhir," katanya.

"Bicara target, kita bikin film tidak ada target penonton. Yang saat sekarang bisa dilakukan adalah film dibuat dengan kualitas teknis dan penceritaan. Lalu bagaimanan marketing-nya sampai ke audiens, waktu rilisnya juga seperti apa. Banyak faktor," katanya.

Menurut Joko, semua film Indonesia yang berhasil memecahkan rekor penonton adalah pembuka jalan bagi film-film Indonesia lainnya.

Ia lalu membagikan pendapatnya tentang genre film horor yang masih mendominasi pasar dan box office Indonesia.

"Film horor adalah film dengan genre paling jujur, memberikan pengalaman menakutkan dan seru. Itu membuatnya memiliki parameter target yang jelas: jujur dan dekat dengan penonton," katanya.

"Mereka (penonton) ingin cari sesuatu yang bisa mereka nikmati dan gampang didapat. Film horor memberikan pengalaman sinematik yang menyenangkan," ujarnya.

Sementara itu, "Pengabdi Setan 2: The Communion" akan tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Agustus 2022.***

Editor: Syamsul Maarif

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah