Sinopsis Bastille Day (The Take) di Trans TV Malam Ini: Aksi Idris Elba Jegal Upaya Perampokan Bank Perancis

Berita KBB - Bagi Anda yang menyukai film aksi bernuansa thriller, film Bastille Day atau yang dikenal juga dengan The Take ini bisa Anda coba tonton. Kebetulan stasiun Trans TV dijadwalkan akan menayangkan film ini Selasa 28 Februari 2023 malam nanti.

Bastille Day (The Take) ini dibintangi sejumlah nama seperti Idris Elba, Richard Madden, Charlotte Le Bon, Eriq Ebouaney dan José Garcia. Filmnya mengisahkan aksi terorisme dan perampokan di Paris, Perancis pada hari Bastille yang didalangi oknum aparat yang korup.

Penasaran mengapa aparat berwajib yang semestinya melindungi dan mengayomi masyarakat malah mendalangi kejahatan itu? Jika Anda tertarik, berikut ini sinopsis film Bastille Day (The Take) yang akan tayang di Trans TV malam nanti.

Baca Juga: Sinopsis Catatan Akhir Sekolah di GTV Malam Ini: Perjuangan 3 Siswa SMA Membuat Film Dokumenter Penuh Kesan

Sinopsis Film Bastille Day (The Take)

Di malam sebelum Hari Bastille yang diperingati setiap 14 Juli di Paris, Perancis, seorang copet asal Amerika Serikat Michael Mason (Richard Madden) mencuri sebuah tas jinjing milik seorang wanita. Mason mengambil uangnya dan membuang tas itu.

Tanpa diketahui olehnya, tas itu ternyata berisi bom di dalamnya, yang meledak tidak lama setelah ia pergi dan menewaskan 4 orang di sekitarnya.

Mason ditangkap atas peristiwa ledakan bom tersebut, karena ia terekam kamera pengawas saat mengambil dan membuang tas itu. Ia ditangkap oleh agen CIA bernama Sean Briar (Idris Elba), yang mendapat teguran karena ledakan bom itu.

Dituduh sebagai teroris dalang ledakan bom tersebut, Mason membantah dan menyebut bahwa tas itu berisi ponsel milik seorang wanita bernama Zoé (Charlotte Le Bon). Diketahui, bom itu dipasang oleh sekelompok polisi korup dipimpin oleh Rafi Bertrand (Thierry Godard).

Baca Juga: Jadwal Tayangan beIN Sport 1 Rabu, 1 Maret 2023. Ada Serie A: Juventus vs Torino dan AS Roma vs Cremonese

Oknum anggota polisi tersebut, diketahui tergabung dalam pasukan khusus kepolisian Perancis RAPID. Mereka berniat melakukan perampokan bank sentral Perancis.

Zoé diperintah untuk memasang bom di kantor Partai Nasionalis Perancis sebagai pengalih perhatian, tapi mengurungkan niatnya karena tidak mau membunuh orang tidak berdosa. Ia kabur berkat bantuan pacarnya, Jean, salah seorang dari dalang pengeboman itu.