Guddan bangun keesokan paginya. Dia mencari kacamatanya.
Guddan mengingat apa yang terjadi tadi malam. Guddan bilang ini jam 8, dia kemudian berlari.
Agastya mengatakan di mana ciuman selamat pagiku?
Guddan bilang ini sudah jam 8. Guddan bilang maaf aku terlambat.
Pushpa bilang kamu juga putriku bukan hanya dia, berhentilah mengatakan maaf sepanjang waktu.
Guddan mengucapkan terima kasih Tuhan Krishna karena telah memberiku suami seperti Agastya.
Pushpa berkata dalam hati, misiku akan segera menjadi kenyataan.
Guddan bersiap untuk diwali, dia bilang haruskah aku membantu?
Guddan bilang aku suka melakukan hal-hal Diwali sendiri. Anda bisa menyalakan dias. Dia bilang yakin.