Network
Berita KBB - Berikut ini sinopsis The Storm Riders di Indosiar, yang dijadwalkan tayang malam ini. Film tersebut merupakan adaptasi dari serial manhua karya Ma Wing Shing berjudul Fung Wan.
Menurut laman IMDb, The Storm Riders mengusung genre wuxia atau silat Tiongkok fantasi. Film buatan Hong Kong yang rilis 1998 ini dibintangi Ekin Cheng sebagai Angin Berbisik dan Aaron Kwok sebagai Awan Melangkah, keduanya adalah karakter utama dari manhua tersebut.
Film ini sukses mendapatkan rating sempurna 100 persen di Rotten Tomatoes, 6,3 / 10 di IMDb, dan 3,2 / 5 di Letterboxd. Jika Anda tertarik nonton, berikut ini sinopsis The Storm Riders yang bakal tayang di Indosiar.
Dalam sinopsis The Storm Riders di Indosiar ini, dikisahkan seorang pemimpin Klan Penakluk (Sonny Chiba) yang jahat menerima kotak teka-teki dari peramal bernama Buddha Lumpur (Wayne Lai), yang hanya bisa dibuka jika ia menemukan dua anak bernama Angin Berbisik dan Awan Melangkah. Sang Penakluk memerintahkan untuk mencari kedua anak tersebut untuk kemudian dijadikan muridnya.
Angin Berbisik ternyata adalah putra dari Pangeran Berbisik (Alex Fong), saingan lama Sang Penakluk, yang dikalahkannya dua tahun lalu. Sang Penakluk lalu membunuh Pangeran Berbisik dan memungut putranya.
Sementara itu, Awan Melangkah adalah putra dari pandai besi Langit Melangkah (Yu Rongguang). Ia berhasil menempa Pedang Pamungkas, pedang yang hanya bisa digunakan oleh keturunannya, sebelum Sang Penakluk menghancurkan desa dan membunuhnya.
Sepuluh tahun kemudian, Angin Berbisik (Ekin Cheng) dan Awan Melangkah (Aaron Kwok) tumbuh menjadi petarung berketerampilan tinggi, yang telah lama dibesarkan oleh Sang Penakluk bersama putrinya, Kebaikan (Christy Yang) dan putra angkatnya Embun Beku (Michael Tse). Mereka ditugaskan untuk mencari Buddha Lumpur yang menghilang, ketika Sang Penakluk tidak dapat membuka kotak teka-teki yang diberikannya dulu.
Embun Beku dan Angin Berbisik berhasil menemukan Buddha Lumpur, tetapi sekelompok prajurit bertopeng tiba-tiba menghadang dan mengalahkan mereka. Prajurit itu kemudian membawa pergi sang peramal.
