Berita KBB - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi terus berupaya mengentaskan banjir melalui program yang sebelumnya dibuat bersama Badan Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimahi.
Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman DPKP Kota Cimahi Sambas Subagja mengatakan, pihaknya terus mengeksekusi program pengentasan banjir tersebut.
Salah satunya Kolam Retensi Pasir Kaliki yang akan dikembangkan untuk meningkatkan kapasitas tampung air. Saat ini kolam tersebut dapat menampung hingga 28 ribu meter kubik.
“Kemarin baru pembangunan alamiah baru menampung 28 meter kubik, kalau sudah dibangun bisa sampai 56 ribu meter kubik air," ujar Sambas, dikutip dari laman Pemkot Cimahi pada Kamis 25 Januari 2024.
Selanjutnya, pembebasan lahan di wilayah Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah ditargetkan selesai pada tahun ini. Pembebasan lahan itu dilakukan untuk pelebaran sungai hingga 8 meter.
Sementara itu, pelebaran sungai di wilayah hilir seperti Melong, Cimahi Selatan, dan Kabupaten Bandung akan ditangani secepat mungkin.
Berdasarkan koordinasi dengan Badan Pengelola Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung (BP Cekban), pihaknya akan mengajukan bantuan pada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk pembebasan tanah di kawasan hilir.
"Jadi sungai yang di Melong itu harus dilebarkan hingga 8 meter plus jalan inspeksi 5 meter, kalau sekarang cuma 2-3 meter. Sedangkan sungai di Nanjung dan Margaasih (Kabupaten Bandung, red) harus dilebarkan jadi 9 meter," ungkap Sambas.
Namun demikian, Sambas mengatakan upaya mitigasi banjir tentunya harus sepadan dengan upaya pengendalian konservasi kawasan resapan aliran sungai di kawasan hulu. Maka, konservasi hulu menjadi kunci mitigasi masalahan banjir di wilayah Bandung Raya.
"Kalau konservasi diabaikan akan membuat usaha kita sia-sia. Harus simultan antara fisik dan upaya penanganan konservasi di kawasan hulu," pungkas Sambas.***