Jelang Pilkada 2020,Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Jabar Terapkan Protokol Kesehatan Saat Pencoblosan

- 7 Desember 2020, 16:50 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar saat menggelar pertemuan dengan InJabar terkait Penanganan COVID-19 pascaPilkada Serentak 2020 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jabar saat menggelar pertemuan dengan InJabar terkait Penanganan COVID-19 pascaPilkada Serentak 2020 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020. /Humas Jabar/Pipin

BERITA KBB - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 tinggal menghitung jari. Pada Rabu 9 Desember 2020, delapan daerah di Jawa Barat (Jabar) akan menggelar pesta demokrasi.

Adapun kedelapan daerah tersebut yakni Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat pencoblosan.

Baca Juga: V BTS Ganti Style yang Bikin ARMY Klepek-Klepek, Apanya Yah?

Jika masyarakat displin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, Emil --optimistis penularan COVID-19 saat pemungutan suara dapat dicegah.

"Walaupun ada prediksi potensi penambahan kasus namun saya meyakini dengan menerapkan protokol kesehatan ketat penularan bisa dihindari," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin 7 Desember 2020.

Ada sekitar 32.305 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di delapan daerah di Jabar yang menggelar Pilkada. Sedangkan jumlah pemilih mencapai 11.632.816 orang. Setiap TPS akan ada sekitar 350 pemilih. Pencoblosan dimulai pukul 07:00 WIB sampai 13:00 WIB.

Baca Juga: Gawat, Apakah Sana TWICE Akan Terinfeksi Covid-19 dari Chungha?

Selain itu, Emil menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 untuk intens mengampanyekan protokol kesehatan sebelum pencoblosan dilaksanakan. Ia pun mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jabar melakukan simulasi pencoblosan secara komprehensif untuk mencegah munculnya kerumunan saat pencoblosan.

"Kita sudah mitigasi seminimal mungkin tidak terjadi kasus, sampai beberapa kali saya beri masukan bagaimana flow manusia jangan terlalu lama di satu titik TPS," ucapnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah